Polisi Kawal Unjuk Rasa di Gayo Lues, Kapolres Jalan Kaki Bersama Pendemo, Polwan Bagikan Jeruk
Kapolres Gayo Lues, AKBP Rudi Setiawan, ikut berjalan kaki bersama pengunjuk rasa menuju gedung DPRK

Kapolres Gayo Lues, AKBP Rudi Setiawan, ikut berjalan kaki bersama pengunjuk rasa menuju gedung DPRK. Selain itu, sejumlah Polwan membagikan buah-buahan dan air mineral kepada mahasiswa yang kelelahan dan kehausan.
Dua ratusan mahasiswa dari Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unsyiah, Blangjerango, Kabupaten Gayo Lues (Galus), Senin (30/9/2019), melakukan aksi damai ke gedung DPRK setempat. Dengan mendapat kawalan ketat dari aparat Polres Gayo Lues, mahasiswa berjalan kaki sekitar satu kilomter dari Tugu Blangkejeren ke gedung dewan. Mereka disambut oleh 12 dari 20 anggota DPRK Gayo Lues yang dipimpin oleh Wakil Ketua, H Ibnu Hasim.
Sama dengan tuntutan pendemo di berbagai daerah lain, kedatangan mahasiswa PSDKU Unsyiah gedung ke gedung DPRK Gayo Lues juga untuk meminta anggota dewan setempat untuk menyampaikan ke DPR RI dan Presiden RI agar segera dikeluarkan Perpu pembatalan UU KPK revisi dan rencana pengesahan beberapa rancangan undang-undang (RUU) lain agar dibatalkan dan dihapus.
Di sela-sela aksi itu, mahasiwa terlihat gembira dan tertawa terhadap perlakuan polisi yang diberikan kepada mereka. Salah satunya, Kapolres Gayo Lues, AKBP Rudi Setiawan, ikut berjalan kaki bersama pengunjuk rasa menuju gedung DPRK. Selain itu, sejumlah Polwan membagikan buah-buahan dan air mineral kepada mahasiswa yang kelelahan dan kehausan karena jalan kaki dari Tugu Blangkejeren ke gedung dewan.
Salah seorang Polwan yang membagikan buah-buahan berupa jeruk manis dan rambutan untuk mahasiswa adalah Bripda Zuraidah, personel Satlantas Polres Gayo Lues. Setiba di gedung DPRK, Kapolres Gayo Lues bersama sejumlah personel lainnya berada di barisan paling depan. Setelah itu, Kapolres juga turut mengawal langsung aksi damai mahasiswa dari Kampus PSDKU Unsyiah tersebut.
Ikut buat petisi
Koordinator aksi, Armada mengatakan, pihaknya yang turut mewakili masyarakat Gayo Lues meminta anggota dewan setempat membuat pernyataan mendukung kesepakatan antara DPRA dan Aliansi BEM se-Aceh agar Presiden RI mengeluarkan Perppu Pembatalan UU KPK serta menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia juga meminta DPR RI membatalkan RUU KUHP dan RUU Permasyarakatan, serta merevisi RUU pertanahan agar lebih berpihak kepada rakyat.
Setelah menyampaikan tuntutan, mahasiswa bersama anggota dewan dan polisi duduk bersimpuh di lantai semen. Menanggapi tuntutan mahasiswa, Wakil DPRK Galus, Ibnu Hasim, didampingi anggota dewan lain mengatakan, pihaknya meminta mahasiswa untuk ikut serta dalam menyusun aspirasi yang ingin disampaikan melalui petisi kepada anggota DPR RI dan Presiden. (c40)