Berniat Kuasai Harta, Seorang Istri dengan Selingkuhannya Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Bunuh Suami
Percobaan pembunuhan berencana ini dipicu rasa sakit hati usai diselingkuhi dan niat untuk menguasai harta suaminya.
"Korban mau ditusuk perutnya namun korban yang mengendarai kendaraannya langsung tancap gas. Korban langsung mengarah ke rumah sakit, mendapatkan perawatan, lalu laporan," kata Budhi.
Berdasarkan laporan VT, polisi langsung bergerak. Akhirnya, pada 16 September 2019, BHS berhasil diringkus di daerah Bali, menyusul YL yang ditangkap di kediamannya.
Sementara pembunuh bayaran HER dan BK hingga saat ini masih buron.
Atas perbuatannya, BHS dan YL dijerat 340 KUHP juncto pasal 53 KUHP tentang pembunuhan berencana subsidair pasal 353 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.
Baca: DAFTAR Nama Anggota DPR RI Periode 2019-2024, Inilah Sumpah dan Janji Mereka
Baca: Pria 54 Tahun Cabuli 2 Bocah di Gubuk, Pelaku Rayu Korban dengan Uang 5 Ribu
Baca: Dihukum Lari Keliling Sekolah oleh Guru, Seorang Siswa Meninggal Dunia, Sempat Mengaku Lelah
Ditipu selingkuhan
YL (40) ditipu sebanyak dua kali oleh selingkuhannya, BHS (33) ketika merencanakan pembunuhan terhadap suaminya, VT.
Dua kali penipuan itu dilakukan BHS terkait pembiayaan untuk perencanaan pembunuhan.
Penipuan pertama, BHS menipu YL ketika hendak membeli racun sianida untuk percobaan pembunuhan terhadap VT.
Kepada YL, BHS mengaku bahwa akan membeli racun sianida itu di Singapura dengan harga 3.000 dollar Singapura.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, untuk mendapatkan uang itu, YL sampai mencuri ATM suaminya.
Kenyataannya, BHS membeli racun sianida itu melalui online dengan harga sekitar Rp 500 ribu.
BHS kemudian berangkat ke Singapura untuk mengambil uang dari ATM milik suami YL.
"Racun sianida itu terbukti dibeli secara online di Indonesia. Itu hanya pengakuan saudara BHS kepada YL agar diberikan uang yang lebih untuk membeli barang tersebut," kata Budhi, Senin (1/10/2019).
Racun sianida itu sudah dibeli dan siap digunakan. Namun, YL yang ditugaskan mengeksekusi dengan mencampurkan racun ke minuman suaminya malah tak berani.
Akhirnya, kedua pelaku merencanakan percobaan pembunuhan kedua, dengan menyewa pembunuh bayaran.