Koalisi Parlok

Bentuk Fraksi di DPRA, Partai SIRA Gabung ke Partai Aceh, Ini Alasannya

Sekretaris Jenderal Partai SIRA, Muhammad Daud kepada Serambinews.com, Rabu (2/10/2019) mengatakan alasan partainya merapat ke partai pimpinan Muzakir

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS.COM
Sekretaris Jenderal Partai SIRA, Muhammad Daud (kiri) foto bersama dengan Ketua Umum DPA Partai Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah partai politik yang tidak memiliki cukup kursi untuk membentuk fraksi penuh, harus mencari 'jodoh' yang cocok untuk membentuk fraksi di DPRA.

Salah satunya Partai SIRA yang memiliki satu kursi di DPRA. Partai ini akhirnya memutuskan bergabung dengan Fraksi Partai Aceh, partai peraih suara kursi terbanyak yaitu 18 kursi dari 81 kursi DPRA.

Sekretaris Jenderal Partai SIRA, Muhammad Daud kepada Serambinews.com, Rabu (2/10/2019) mengatakan alasan partainya merapat ke partai pimpinan Muzakir Manaf alias Mualem itu.

Baca: Persiraja Pimpin Klasemen Sementara Liga 2 Usai Taklukkan Babel United 4-1

  1. Baca: Jalan Nasional di Lhok Keutapang Jadi Sempit Pascadibangun Media Jalan

    Baca: Video - Seorang Ibu Rumah Tangga Ketangkap Membawa Ganja saat Besuk Suami di LP Banda Aceh

"Yang pertama karena sama-sama parlok (partai lokal). Yang kedua SIRA dengan PA punya riwayat perjuangan yang sama," katanya.

Menurut Daud, Partai Aceh lahir dari rahim perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), gerakan yang memberontak kepada pemerintah pusat.
Sedangkan Partai SIRA lahir dari pergerakan Sentra Informasi Referendum Aceh (SIRA), organisasi perjuangan sipil rakyat Aceh saat Aceh masih berkonflik.

"Sebelumnya (kedua partai ini) sama-sama memperjuangkan Aceh untuk merdeka," ungkap Daud yang juga komedian Aceh ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved