Siswa Terpaksa Belajar di Lapangan, Separuh Sekolah Tergerus Proyek Jalan Tol
Siswa-siswa mengeluhkan kegiatan belajarnya tidak maksimal lantaran ruang kelasnya harus dipindahkan.
Untuk itu, Herdin berharap Pemerintah Kota Semarang segera menindaklanjuti persoalan relokasi gedung sekolah seperti yang sudah pernah dijanjikan.
"Harapannya pemerintah sih cepat menindak lanjuti. Apalagi pak walkot sudah pernah ke sini tahun lalu. Jangan sampailah janjinya palsu kayak janji mantan," celetuknya.
Tunggu janji pemkot
Sementara itu, Kepala SMPN 16 Semarang, Yuli Heriani mengatakan, pihak sekolah masih menunggu tindak lanjut dari Pemerintah Kota Semarang.
Baca: Kisah Mohamed Salah Hingga Mengubah Islamophobia Jadi Mualaf
Sebelumnya, Pemkot Semarang telah menjanjikan relokasi gedung sekolah sebagai upaya penggantian lahan.
Beberapa alternatif penggantian lahan yang telah disetujui pihak sekolah di antaranya lahan yang berada Jalan Prof Hamka, dekat Pizza Hut Ngaliyan, Semarang.
"Walaupun lahannya terlihat kecil tapi ke belakang banyak tanah kosong. Bisa untuk lapangan. Jadi paling tidak bisa digunakan siswa untuk latihan olahraga secara optimal," ujar Yuli.
Mengingat SMPN 16 Semarang cukup banyak mencetak atlet-atlet berbakat yang turut menyumbang prestasi di berbagai kejuaraan tingkat provinsi maupun nasional.
Baca: Heboh Grup WA Pelajar STM Tagih Duit Demo, Begitu Dicek Nomor HP Ternyata Mengarah ke Mabes Polri
Yuli berharap Pemkot Semarang segera menepati janjinya, sehingga guru dan para siswa dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan nyaman.
"Sudah disampaikan semua keluhannya kepada Pemkot Semarang. Dulu waktu pembangunan tol tahap 1 juga sudah pernah dibuatkan site plan, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Sudah terlalu lama," jelas Yuli yang telah menjabat sebagai kepala sekolah selama 16 tahun.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Separuh Sekolah Tergerus Proyek Tol, Siswa Terpaksa Belajar di Lapangan