Kronologi Aiptu Pariadi Tembak Kepala Istri Lalu Bunuh Diri, Jenazah Dikubur Berdampingan
Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kematian Aiptu Pariadi dan Istrinya Fitri. Keduanya tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, ditembus
SERAMBINEWS.COM - Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kematian Aiptu Pariadi dan Istrinya Fitri.
Keduanya tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, ditembus peluru.
Diduga, Aiptu Pariadi menembak mati istrinya, kemudian bunuh diri menembak kepalanya sendiri.
Peristiwa tragis ini bukan saja meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Kapolres Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu menjelaskan kronologi tewasnya personel polisi Aiptu Pariadi dan sang istri, Fitri.
Juliarman menjelaskan, Aiptu Pariadi menembak Fitri hingga tewas lalu bunuh diri karena permasalahan keluarga.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/10/2019) sekitar pukul 23.00 WIB di rumah mereka yang berada di Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedigai.
Saat kejadian, dua anak pasangan suami istri itu sedang terlelap tidur di dalam rumah.
Aiptu Pariadi dan Fitri sebenarnya memiliki 3 orang anak, tapi saat kejadian itu anak pertamanya sedang berada di luar rumah.
Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa penembakan itu terjadi saat Fitri sedang duduk di depan televisi.
Tiba-tiba, Pariadi datang dan langsung menembak kepala sang istri.
Sang istri pun langsung tewas setelah mengalami 2 luka tembak di kepala.
Melihat Fitri terkapar tak bernyawa, Pariadi lantas bunuh diri dengan ikut menembak kepalanya sendiri.
"Jadi keduanya tewas dengan luka tembak di kepala," ucap Juliarman, Minggu (6/10/2019).
"Anak korban ini ada 3 sebenarnya tapi yang di rumah ada dua orang, yang satu lagi sedang di luar rumah."
