Berita Aceh Tamiang
Antisipasi Paceklik, Lumbung Pangan Masyarakat Aceh Tamiang Simpan Stok Pangan 14 Ton
Ketika petani mengalami paceklik, masih bisa memberdayakan padi yang sebelumnya sudah disimpan di lumbung.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
Ketika petani mengalami paceklik, masih bisa memberdayakan padi yang sebelumnya sudah disimpan di lumbung.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan (PKP) Aceh Tamiang membina kelompok tani dalam mengelola lumbung pangan masyarakat.
Tujuan lumbung ini sebagai antisipasi krisis pangan ketika petani mengalami paceklik panen atau terjadi bencana.
Kadis PKP Aceh Tamiang, Safuan menilai pembinaan ini sudah membuahkan hasil, salah satu kelompok tani mendapat penghargaan dari Ketua Dewan Ketahanan Pangan Aceh memberikan apresiasi Pelaku Usaha Pangan Aceh (PUSPA) Nova Iriansyah.
"Penghargaan diberikan langsung Pak Nova di Banda Aceh, kemarin," kata Safuan, Senin (7/10/2019).
Baca: Rabu, Pimpinan DPRK Nagan Raya Definitif Disahkan
Baca: Sebelum Bayi Kembar Meninggal, Irish Bella Alami Kontraksi dan Pendarahan, Tangis Ammar Zoni Pecah
Baca: Suami Hajar Dokter yang Kedapatan Beduaan dengan Istrinya Dalam Rumah, Beralasan Numpang Shalat
Dijelaskannya di ajang PUSPA 2019, Aceh Tamiang mendapat penghargaan kategori Lumbung Pangan Masyarakat yang dikelola Kelompok Tani Surya Jaya asal Kampung Wonosari, Tamiang Hulu.
Safuan menyebut kelompok tani ini sudah mampu mandiri dengan memiliki cadangan pangan hingga 12-14 ton pada tahun ini.
Dia menambahkan program ketahanan pangan ini merupakan amanat Undang-undang Nomor 18/2012 tentang Pangan.
"Pada Pasal 23 menyatakan bahwa dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan, pemerintah menetapkan cadangan pangan nasional.
Jadi program yang kami jalankan ini merupakan amanat undang-undang," jelasnya.
Menurutnya keberadaan lumbung padi bermanfaat bagi petani dan masyarakat.
Ketika petani mengalami paceklik, masih bisa memberdayakan padi yang sebelumnya sudah disimpan di lumbung.
"Masyarakat juga tetap bisa mendapatkan beras walau sedang paceklik. Jadi program ini akan terus diberdayakan," tegasnya. (*)