Berita Lhokseumawe
155 Pesilat Bertarung dalam Kejurda di Lhokseumawe
Diharapkan dengan Kejurda ini Aceh akan lahir atlet yang punya potensi tingkat remaja dan handal
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Sebanyak 155 pesilat dari 18 kabupaten/kota di Aceh dan dua kontingen Aceh bertarung dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pencak Silat tingkat remaja, di Hotel Lido Graha Lhokseumawe selama enam hari mulai 5-10 Oktober.
Kejurda tersebut diadakan Ikatan Pencak Silat Indoensia (IPSI) Aceh.
Masing-masing kabupaten/kota yang mengikuti kejurda tersebut adalah, Kabupaten Aceh Barat, Pidie Jaya, Aceh Selatan, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Tengah, Aceh Utara, Singkil, Aceh Tenggara, Lhokseumawe, Gayo Lues, Pidie.
Kemudian Nagan Raya, Bireuen, Simeulu dan Langsa.
Baca: Buntut Penggerebekan Nyabu di Hotel, Pemko Banda Aceh Akan Tugaskan Polisi WH di Hotel Berbintang
Kejurda ini juga diikuti pesilat dari Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Aceh dan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).
Ketua Panitia Maimun kepada Serambinews.com, Selasa (8/10/2019) menyebutkan dalam Kejurda kali ini ada lima nomor yang dipertandingkan, yaitu nomor A dengan berat badan 39 -43 kilogram.
Kemudian nomor B 43- 47 kilogram, nomor C, 47-51 kilogram, nomor D 51-54 kilogram dan nomor E 54-57 kilogram.
Menurut Maimun yang juga Sekretaris Umum IPSI Aceh, Kejurda ini adalah program kerja Pengurus Provinsi IPSI Aceh kerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh yang diadakan se-Aceh.
Rencana awal kegiatan ini akan diikuti 23 kabupaten/kota.
Baca: Mahasiswa dan Pemuda Dorong DPRA Barsela Bentuk Forbes, Ini Tujuannya
“Tapi karena persoalan keuangan sehingga hanya 18 cabang dan dua pusat pelatihan yang mengikutinya.
Diharapkan dengan Kejurda ini Aceh akan lahir atlet yang punya potensi tingkat remaja dan handal,” ujarnya.
Sehingga Aceh akan mengantongi atlet yang bisa bertanding tingkat daerah dan nasional.(*)