Puting Beliung
TRC BPBA Tinjau Kerusakan Akibat Angin Puting Beliung di Kutapanjang
Berdasarkan amatan Serambinews.com, TRC dan BPBD Galus tersebut sempat meninjau dan mengunjungi sejumlah rumah warga yang mengalami rusak berat di du
Penulis: Rasidan | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rasidan I Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM,BLANGKEJEREN - Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBA Provinsi Aceh bersama BPBD meninjau kerusakan rumah warga dan fasilitas umum akibat angin puting beliung di Desa Rema dan Tampeng serta Cike di Kecamatan Kutapanjang, Kabupaten Gayo Lues (Galus), Selasa (8/10/2019).
Berdasarkan amatan Serambinews.com, TRC dan BPBD Galus tersebut sempat meninjau dan mengunjungi sejumlah rumah warga yang mengalami rusak berat di dua desa tersebut.
Selain itu tim juga meninjau langsung salah satu rumah singah di perkuburan umum Desa Rema yang hancur akibat diterjang angin puting beliung pada 4 Oktober 2019 lalu bersama puluhan rumah di Kecamatan Kutapanjang tersebut.
"Dari BPBA akan mengupayakan bantuan kepada korban dan perbaikan salah satu fasilitas umum yang hancur. Bahkan bantuan itu nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan yang diusulkan berdasarkan data dari BPBD Galus," sebut Ketua TRC dari BPBA Irsandi kepada Serambinews.com.
Baca: Mualem Dipanggil Komnas HAM, Senator Fachrul Razi: Jangan Bakar Api Saat Damai Aceh Sedang Dijaga
Baca: Awasi Penggunaan Aset, Pemkab Aceh Jaya Luncurkan Aplikasi Sisbermadu
Baca: Warga Protes Tumpukan Sampah di Seputaran Jalan Pertamina Simeulue Sebabkan Bau Menyengat
Irsandi mengatakan, belum mengetahui kerugian yang dialami warga akibat bencana alam angin puting beliung di kecamatan Kutapanjang tersebut.
Bahkan untuk bantuan nantinya akan disalurkan untuk kebutuhan atau keperluan korban yang sama sekali belum dibantu atau disalurkan selama ini oleh pemerintah.
Sehingga bantuan itu nantinya tidak terjadi tumpang tindih dan benar-benar dimanfaatkan dan dibutuhkan korban.
"Data kerusakan rumah warga di tiga desa di kecamatan Kutapanjang tersebut sebanyak 31 unit dan ditambah sebuah fasilitas umum berupa rumah singah di desa Rema," sebutnya.(*)