Berita Langsa

Batasi Jarak Tempuh Hingga Mobil Mogok, Ekses Kelangkaan Solar di SPBU Kota Langsa dan Sekitarnya

"Di mana pemerintah ketika kondisi seperti ini terjadi. Kami sangat dirugikan, karena kami tak bisa bekerja secara normal. Mobil kami tidak ada solar

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
ILUSTRASI - Stok BBM jenis Pertalite dan Pertamax habis di SPBU Pantee Perak, Susoh, Abdya, Senin (20/8/2018). 

"Di mana pemerintah ketika kondisi seperti ini terjadi. Kami sangat dirugikan, karena kami tak bisa bekerja secara normal. Mobil kami tidak ada solar, bagaimana kami bisa kerja," ujar seorang sopir truk, Usman.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Stok BBM jenis solar di semua SPBU yang ada di wilayah Kota Langsa hingga Aceh Timur dan Aceh Tamiang, mengalami kelangkaan.

Kondisi keterbatasan BBM jenis solar ini, telah terjadi sejak berapa hari terakhir ini.

Akibatnya, terjadi antrean panjang angkutan umum terjadi hampir di semua SPBU.

Mobil umum angkutan barang maupun penumpang yang menggunakan BBM jenis solar, sebagiannya juga tidak bisa melakukan aktivitasnya karena ketiadaan solar.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Rabu (9/10/2019) dari SPBU di Kota Langsa, sejak minggu lalu hingga sekarang, pihak Pertamina sebagai penyalur utama BBM solar ke SPBU, membatasi atau mengurangi jatah pengiriman solar ke SPBU.

Biasanya seperti SPBU yang menerima pengiriman solar sekitar 16 ton/harinya, saat ini hanya mendapat pasokan BBM solar tersebut dari Pertamina sekitar 8 ton saja atau berkurang 50 persen.

Baca: Beralasan Tak Punya Uang, Seorang Ayah Rudapaksa Anaknya Sebagai Pengganti Hadiah Ulang Tahun

Pengurangan pengiriman BBM solar tersebut, pihak SPBU tidak mengetahui secara pasti penyebabnya.

Namun beredar kabar bahwa, saat ini terjadi ketiadaan stok solar di Pertamina.

Bahkan ada juga beredar kabar bahwa, mobil tangki rusak.

Tapi ini mustahil, karena mobil tangki tidak mungkin secara bersamaan mengalami kerusakan.

Akibat langkanya stok solar di SPBU ini, mobil angkutan barang maupun angkutan penumpang umum tidak bisa melakukan aktivitas secara normal.

Mereka terpaksa membatasi jarak tempuhnya.

Baca: Jumlah Penderita Gangguan Jiwa di Abdya Meningkat, Besok RSUTP Gelar Seminar Deteksi Dini

Bahkan, ada mobil angkutan yang mogok di jalan, karena kehabisan solar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved