KONI Aceh Target 16 Emas, Di Porwil Bengkulu
KONI Aceh memasang target merebut 16 medali dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Ke-10 di Bengkulu
BANDA ACEH - KONI Aceh memasang target merebut 16 medali dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Ke-10 di Bengkulu, pada 2 hingga 9 November 2019.
“Dari 11 cabang yang dipertandingkan di Porwil, kita optimis mendulang medali emas dari muaythai, renang, atletik, panjat tebing, kempo, dan tinju,” ungkap Ketua Pelatda KONI Aceh, Drs H Bachtiar Hasan Mpd kepada Serambi, Selasa (8/10/2019).
Raihan 14 emas, tambah Wakil Ketua KONI Aceh Bidang Binpres tersebut, Kontingen Tanah Rencong memiliki peluang besar berada di posisi empat besar klasemen. Karena, dari hasil pengamatan pihaknya, lawan terberat akan datang dari juara umum Porwil 2015, Riau, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
“Lawan terberat di Porwil kali ini pastinya datang dari juara bertahan, Riau, Sumsel, dan Sumut. Karena, ketiga provinsi tersebut sangat mengandalkan cabang atletik. Dari evaluasi Binpres, Aceh akan bercokol di peringkat empat besar,” jelas Bachtiar yang juga Ketua Umum PASI Aceh.
Seperti diketahui, pada Porwil 2015 di Bangka Belitung, Kontingen Aceh berada di posisi keenam. Kala itu, Aceh membawa pulang sembilan medali emas, 12 perak, dan 13 perunggu. Porwil kali ini akan memperebutkan 171 emas, 171 perak, dan 196 perunggu.
Sementara itu, pada Porwil 2019, tiga cabang dipastikan dicoret yakni bola basket, sepak takraw, dan pencak silat. Di Porwil 2015 lalu, Aceh mampu merebut tiga medali emas dari pencak silat, dan satu emas dari bola basket. Kini, cabang Porwil ditambah dengan tinju, muaythai, dan kempo.
Bachtiar secara terbuka menyatakan, KONI Aceh akan mengirim 113 atlet dan 20 pelatih ke Bengkulu. Dari jumlah itu, atlet berasal dari Pelatda yang digelar sejak 2017 dan dibiayai KONI Aceh. Sementara di sisi lain, ada cabang yang menambah atlet dengan Pelatda mandiri yakni dibiayai oleh Pengprov bersangkutan.
“Atletik memboyong 20 atlet ke Bengkulu. Sebanyak 10 atlet dibiayai KONI ikut Pelatda selama delapan bulan, sementara sisanya menjadi tanggunggan Pengprov PASI. Demikian juga dengan tinju. KONI menanggung empat petinju, sedangkan 11 atlet dibiayai oleh Pertina. Sehingga mereka dapat ikut Pelatda antara delapan hingga empat bulan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Bachtiar mengatakan, keberangkatan Kontingen Aceh berlangsung dalam dua gelombang. Di mana gelombang pertama akan bertolak ke Bengkulu pada Rabu (30/10/2019). Sementara Kamis (31/10/2019) akan berangkat gelombang kedua. Pesta empat tahunan Pulau Sumatera itu dijadwalkan dibuka Sabtu (2/11) malam, di Stadion Sawah Lebar, Kota Bengkulu.
Pada sisi lain, Bachtiar menginformasikan, bahwa sebanyak enam cabang olahraga yang bertanding di arena Porwil hanya ikut Pelatda KONI Aceh selama sebulan. Cabang itu bulutangkis, renang, biliar, catur, bola voli, dan sepakbola.
Sementara untuk cabang atletik, panjat tebing, tinju, kempo, dan muaythai, sebagian atletnya mengikuti Pelatda antara delapan hingga lima bulan. Sementara sisanya mengikuti latihan terpadu dengan biaya dari Pengprov masing-masing.(ran)