Ekspor

Ranjungan Nelayan di Kuala Baru, Aceh Singkil Tembus Pasar Ekspor

Jaring dipasang sore, kemudiam diangkat yang dalam bahasa setempat disebut dengan istilah dibangkit pada esok harinya.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Ranjungan hasil tangkapan nelayan Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, tembus pasar ekspor, Sabtu (12/10/2019) 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ranjungan hasil tangkapan nelayan Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, tembus pasar ekspor.

Nelayan Kuala Baru, menangkapnya menggunakan jaring.

Jaring dipasang sore, kemudiam diangkat yang dalam bahasa setempat disebut dengan istilah dibangkit pada esok harinya.

Ranjungan hasil tangkapan nelayan Kecamatan Kuala Baru.
Ranjungan hasil tangkapan nelayan Kecamatan Kuala Baru. (SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI)

H Rahim, pengepul ranjungan di Kecamatan Kuala Baru, Sabtu (12/10/2019) mengatakan, dalam sehari dirinya bisa mengirim 100 kilogram ranjungan ke Medan atau Sibolga, Sumatera Utara.

"Selanjutnya oleh tokeh di Medan, diekspor ke Malaysia," kata Rahim.

Per kilo ranjungan dibeli pengepul Rp 60 ribu dari nelayan.

Pelaku Penggelapan Mobil Rental Ditangkap Saat Kabur ke Jakarta

Gedung Pusat Diagnostik di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie Terbengkalai

HP, Uang Pecahan, Satu Kotak Rokok Milik Seorang Pemuda Tanah Luas jadi Barang Bukti, Ini Kasusnya

Kendati sudah mati, ranjungan sebelum dikemas terlebih dahulu kakinya diikat menggunakan karet.

Tujuannya agar tidak patah. Sebab jika hilang kakinya berpengaruh terhadap harga.

Rajungan merupakan nama dari kelompok kepiting dari beberapa marga anggota suku Portunidae. Jenis kepiting ini dapat berenang dan sepenuhnya hidup di laut.

Selain ranjungan hasil tangkapan nelayan Kuala Baru, yang diekspor, tenggiri.

Per kilo tenggiri dijual nelayan kepada penampung Rp 55 ribu.

Sementara itu, ikan jenis lain yang dihasilkan nelayan Kuala Baru adalah maning.

Ikan tersebut dijadikan ikan asin untuk dijual ke Nias, Subulussalam dan wilayah Sumatera Utara.

Pengepul hasi tangkapan nelayan menunggu nelayan di dekat muara.

Uniknya nelayan Kuala Baru, saat menjual ikan menyisihkan sebagai uangnya untuk dimasukan ke dalam kotak amal.

Kotak amal ini ditaruh di pondok kecil tempat pengepul ikan bertransaksi dengan nelayan.

"Ada yang mau memberikan sumbangan untuk masjid tinggal masukan ke kota amal," ujar H Rahim.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved