Luar Negeri
Bocah SD Meninggal Usai Dipukul Ibunya karena Tak Kerjakan PR, Sang Ibu Menyesal dan Menangis
Pasalnya, wanita ini memukul anaknya yang masih SD, hingga kemudian bocah malang itu meninggal dunia.
Ibu itu mulai panik dan melarikan anaknya ke rumah sakit.
Tapi, malam itu juga, bocah malang itu meninggal dunia di rumah sakit.
Ibunya merasa sedih dan mulai bertanya-tanya apakah kaki ayam yang dia berikan kepada putrinya beracun.
Dia khawatir camilan itu yang merenggut nyawa anaknya, tetapi dokter menemukan penyebab kematiannya yang sebenarnya.
Dokter mengungkapkan bahwa itu disebabkan oleh memar otak pada anak, disebabkan oleh kekuatan eksternal.
Ibunya dengan sedih mengakui bahwa dia telah memukuli kepala putrinya sebagai hukuman dan menyesali tindakannya.
Dokte rmengatakan, anak itu meninggal bukan karena keracunan camilan yang diberikan.
Melainkan karena kondisi yang disebut cerebral contusion, sebuah kondisi di mana seseorang mengalami cedera pada otak.
Bocah nahas itu mengalami pendarahan di otaknya, karena pukulan dari ibunya.
Sang ibu pun histeris setelah mendapat penjelasan tersebut.
Dokter kemudian menjelaskan lebih lanjut bahwa otak gadis itu sudah mengalami malformasi serebrovaskular, sebuah kondisi langka yang mempengaruhi pembuluh darah dan aliran darah di otak.
Jadi, ketika ibunya memukul, pembuluh dara yang cacat di otaknya pecah dan menyebabkan kematian.
Dokter menyarankan orang tua untuk tidak memukul anak-anak mereka sebagai hukuman karena dapat menyebabkan kerusakan fisik dan psikologis pada anak.
Dihukum Lari
Insiden pilu hukuman pada anak hingga menyebabkan nyawa melayang, sebelumnya juga terjadi di Manado.