Korban Kecelakaan
Empat Penumpang Mobil Rombongan Pengantin Masih Dirawat di Dua RS
Empat di antaranya hingga Senin (14/10/2019), masih dirawat di RSUD Cut Meutia Aceh Utara.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Empat di antaranya hingga Senin (14/10/2019), masih dirawat di RSUD Cut Meutia Aceh Utara.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Empat dari 17 korban yang mengalami luka dalam Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di lintasan nasional persisnya kawasan Desa Beurandang Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, hingga Selasa (15/10/2019) masih dirawat dua rumah sakit.
Sedangkan yang lainnya sudah diizinkan pulang.
Empat di antaranya hingga Senin (14/10/2019), masih dirawat di RSUD Cut Meutia Aceh Utara.
Sedangkan satu korban dirujuk ke RS yang di Banda Aceh, tak lama setelah mendapat perawatan awal di RSUD Cut Meutia Aceh Utara.
• Sekda Aceh, Bidan Desa Harus Jadi Pelopor Pengentasan Stunting di Bener Meriah
• Camat Kluet Utara : Abrasi DAS Kluet Jadi PR Anggota DPRA
• Sandiaga Uno Resmi Kembali ke Gerindra, Ini Perjalanan Karier Politik Sang Pengusaha
Diberitakan sebelumnya, Mobil Jumbo nomor polisi BL 7518 UL, yang disopiri Musliadi (40) asal Kota Langsa menghantam Truk Tronton nomor polisi BL 8894 AG sedang parkir dengan jalan, Minggu (13/10/2019) sekira pukul 02.00 WIB dini hari.
Jumbo itu berangkat dari Desa Cinta Raja Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa menuju Banda Aceh membawa rombongan pengantin pria.
“Saya bersama dua warga lainnya masih dirawat di RSUD Cut Meutia Aceh Utara,” ujar seorang korban, Syarifuddin yang juga Keuchik Cinta Raja kepada Serambinews.com, Selasa (15/10/2019).
Dua lagi, Musliadi dan Fatimah. Sedangkan satu korban lagi juga masih dirawat di salah satu RS di Banda Aceh.
Korban tersebut Rohani (35), warga Desa Cinta Raja. Saat dievakuasi ke RSUD Cut Meutia dalam kondisi pingsan. Tak lama kemudian kemudian dirujuk ke Banda Aceh.
”Tadi saya sempat menghubungi suaminya, katanya masih pingsan," ujar Syarifuddin. Korban mengalami patang rahang, sehingga harus mendapat perawatan intensif.(*)