Berita Lhokseumawe

Solar Langka, Nelayan Mengadu ke Anggota DPRK Lhokseumawe Mahmudi Harun, Begini Tanggapannya

Kedatangan para nelayan kecil tersebut untuk mengeluh tentang kelangkaan solar yang menyebabkan mereka tidak bisa melaut.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SAIFUL BAHRI
Ketua Fraksi PA DPRK Lhokseumawe, Mahmudi Harun 

Kedatangan para nelayan kecil tersebut untuk mengeluh tentang kelangkaan solar yang menyebabkan mereka tidak bisa melaut.

Solar Langka, Nelayan Mengadu ke Anggota DPRK Lhokseumawe Mahmudi Harun, Begini Tanggapannya 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 20-an nelayan dari kawasan pinggir pantai Ujong Blang, Lhokseumawe mendatangi rumah Ketua Fraksi PA DPRK Lhokseumawe, Mahmudi Harun, Rabu (16/10/2019) pagi.

Rumah Anggota DPRK yang akrab disapa Tuan Giok ini di Desa Ulee Jalan, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe. 

Kedatangan para nelayan kecil tersebut untuk mengeluh tentang kelangkaan solar yang menyebabkan mereka tidak bisa melaut.

"Mereka mengeluh tentang susahnya membeli solar yang merupakan BBM yang disubsidi pemerintah," katanya kepada Serambinews.com, barusan.

Menanggapi hal ini, wakil rakyat ini di hadapan para nelayan menyatakan dirinya siap menampung aspirasi mereka.

Ia berjanji akan menelusuri hal ini, termasuk akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

"Kita akan telusuri serta akan mencoba berkomunikasi dengan pihak Pertamina yang ada di Lhokseumawe, kenapa sampai terjadi kelangkaan solar," ujarnya.

Usahanya Tak Pernah Diketahui, Kim Jong Un Miliki Kekayaan Capai Rp70 Triliun, Dari Mana Sumbernya?

BREAKING NEWS - Siang Bolong, Gelang Emas yang Dipakai IRT Kuala Batee Abdya Dijambret

ASN Tak Boleh Kritik Pemerintah, Siap-Siap Kena Sanksi Jika Melanggar

Menurutnya, dengan kondisi seperti sekarang ini tentunya akan sangat menyengsarakan para nelayan kecil.

"Laporan mereka, ada yang sudah beberapa hari tidak bisa melaut karena tidak ada solar," katanya.

Tuan Giok mengharapkan adanya perhatian serius dari pemerintah tentang kelangkaan BBM jenis Solar ini.

"Karena bila terus berlanjut,  para nelayan kecil ini tentunya tidak bisa mencari nafkah," demikian Tuan Giok. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved