Kakao

Distanbun Aceh Gelar Duek Pakat Kakao di Ramung Putri Betung, Ini Tujuannya

Distanbun Aceh adakan duek pakat kakao dan musyawarah Forum Kakao Aceh (FKA) ketujuh di Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues.

Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
DOK PANITIA
Wabup Galus Said Sani bersama Kadistanbun Aceh dalam acara Duek Pakat Kakao yang di pusatkan di desa Ramung, Putri Betung, Galus, Rabu (16/10/2019). 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh adakan duek pakat kakao dan musyawarah Forum Kakao Aceh (FKA) ketujuh yang dipusatkan di desa Ramung, kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues (Galus), Rabu (16/10/2019).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Galus dan dihadiri Kadistanbun Aceh serta Sekdakab Galus dan sejumlah kepala SKPK bersama unsur Muspika dan para petani kakao di kecamatan Putri Betung yang berbatasan dengan Aceh Tenggara (Agara) tersebut.

Wabup Galus, Said Sani mengatakan, kakao (cokelat) salah satu komoditi stategis dan andalan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat selama ini.

Bahkan kakao juga merupakan bagian dari sektor perkebunan yang mampu menyumbangkan devisa negara selama ini.

Dikatakan, tujuan duek pakat kakao salah satunya untuk memberikan pembelajaran kepada petani dan pelaku kakao dengan pendekatan Good Agriculture Practice (GAS).

Di samping itu, bertujuan untuk menciptakan peran pemuda milenial dalam meningkatkan produksi dan nilai tambah kakao.

"Petani kakao diharapkan dapat memformulasikan konsep strategis melalui duek pakat dalam upaya mengatasi permasalahan teknis kakao yang dialami selama ini," sebutnya.

Sementara itu Kadistanbun Aceh A Hanan SP, mengatakan masyarakat Aceh dominan bekerja di bidang pertanian dan perkebunan.

Namun sangat disayangkan fenomena yang dihadapi adalah semakin berkurangnya jumlah tenaga kerja pertanian yang dikategorikan sebagai usia muda, begitu juga halnya di subsektor kakao, petani muda juga semakin menurun.

"FKA diharapkan dapat bekerjasama dengan intansi pemerintahan dan swasta untuk menarik minat para generasi muda menjadi petani milenial dalam rangka mengembalikan kejayaan kakao," sebutnya.(*)

Hari Ini Plt Gubernur Nova Iriansyah Kunjungi Aceh Jaya

Harta Kekayaan Wali Kota Medan yang Ditangkap KPK Mencapai Rp 20 Miliar

Ini Sosok Lima Kepala Daerah yang Terjaring OTT KPK dalam Dua Bulan Terakhir

Jalan Cot Irie-Limpok Bertabur Lubang, Dewan Kecewa

18 Pejabat Pratama di Pidie Ikuti Test Akhir Secara Tertutup Hingga Dini Hari

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved