Pengumuman Menteri - Mahfud MD, Tetty Paruntu, Nadiem Makarim, dan Erick Thohir Tiba di Istana
Bos Gojek, Nadiem Makarim tiba di Istana Presiden RI dalam rangka pengumunan menteri Kabinet Kerja Jilid 2, Senin (21/10/2019).
SERAMBINEWS.COM - Bos Gojek, Nadiem Makarim tiba di Istana Presiden RI dalam rangka pengumunan menteri Kabinet Kerja Jilid 2, Senin (21/10/2019).
Nadiem yang muncul dari gerbang utama mengenakan kemeja putih menarik perhatian wartawan yang sedang meliput di lokasi.
Hal ini memunculkan dugaan Nadiem akan masuk ke dalam jajaran kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ia hanya membalas senyum kepada sejumlah awak media yang gencar melontarkan pertanyaan.
Pria 35 tahun lulusan Universitas Harvard kabarnya akan masuk dalam jajaran pemerintahan sebagai salah satu menteri. Ada yang menyebut dia akan menjadi menteri digital dan ekonomi kreatif.
Ada pula yang mengatakan Nadiem bakal begabung ke Kementerian Pendidikan.
Hingga kini masih belum ada kepastian jabatan apa yang akan disandang Nadiem, kalaupun dia benar masuk kabinet.
Pengamat Politik dari Charta Politika, Yunarto menyampaikan bahwa Ngadiem Makarim adalah calon menteri yang cocok dengan bocoran presiden selama ini.
"Selama ini presiden manyampaikan bahwa ada menteri yang milenials, dan tentun Ngadiem adalah orang yang cocok untuk itu," ujarnya.
Sejauh ini Ngadiem Makarim memang dikabarkan akan menjadi menteri yang akan duduk di bidang pendidikan dan koperasi.
Yunarto pun menjelaskan bahwa jika Ngadiem nanti menjadi menteri tentu banyak masalah yang akan dihadapinya, karena tidak akan sama iklimnya saat memimpin Gojek dan kementerian.
"Akan susah dia nantinya mendobrak budaya-budaya di Kementerian. Kalau di Gojek kan, dia yang bangun dan bertumbuh bersama. Ini dia datang ke tempat yang sudah bertahun-tahun establish," ujarnya.
Kepada wartawan Nadiem Makarim pun menjelaskan kepada wartawan bahwa benar dia ditawari sebagai bagian dari Kabinet Kerja Jilid II.
"Ini adalah kehormatan yang luar biasa bagi saya. Ini adalah lanjutan visi misi saya selama ini di Gojek., yaitu menampilkan Indonesia di luar negeri," ujarnya.
Nadiem pun menyampaikan tidak bisa menjelaskan posisi apa yang akan dipegangnya, namun dia sudah menerima tawaran dari Presiden Jokowi.
"Pak presiden yang akan mengumumkan nanti. Itu adalah hak preogratif presiden," ujarnya.
Nadiem pun bercerita bahwa dia banyak berbincang dengan presiden soal KPI pemerintah dalam lima tahun ke depan.
Bersama Nadiem Makarim ada dua orang lainnya yang sudah tiba di Istana yang disebut menjadi bagian dari Kabinet Kerja Jilid II, yaitu Mahfud MD dan Tetty Paruntu Bupati Minahasa Selatan.
Mahfud Blak-blakkan Soal Posisi Menteri
Mahfud MD kepada wartawan Kompas TV membenarkan bahwa kalau dia ditawari menjadi menteri Kabinet Kerja Jilid 2.
Namun Mahfud tidak menjelaskan bahwa dia tidak tahu ditempatkan dimana. Namun saat bertemu presiden dia mebicarakan soal hukum.
"Yang agak dalam tadi diskusi soal pelanggaran HAM. Pak presiden ternyata mempunyai data yang detail. Soal korupsi dibeberapa sektor juga didiskusikan. Deradikalisasi juga tadi dibicarakan," ujarnya.
Saat ditanya posisi apa yang akan dipeganggnya di Kabinet Kerja Jilid II, Mahfud menceritakan bahwa ada tiga nantinya yang mungkin dijabatnya seperti yang diisukan selama ini.
"Sama seperti yang diisukan selama ini. Bisa Jaksa Agung. Bisa Menhan. Bisa Menteri Agama juga," ujarnya.
Presiden Joko Widodo kemungkinan baru akan mengumumkan jajaran kabinetnya menjelang siang ini.
Pelantikan para menteri di kabinet baru akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan setelah Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali ke Indonesia setelah kunjungannya ke Tokyo.
Siapa Tetty Paruntu
Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu mendatangi Istana Kepresidenan pada Senin (21/10/2019) pagi.
Kedatangan Tetty Paruntu bertepatan dengan rencana Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan Kabinet Kerja Jilid 2. Dia adalah orang kedua yang datang.
Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sudah datang terlebih dahulu. Tetty tampak mengenakan kemeja putih dengan paduan warna kuning pada kerahnya.
Politisi Partai Golkar itu terlihat datang dengan kawalan dua orang ajudan pria dan wanita.
Perempuan kelahiran 25 September 1967 ini adalah anak mantan rektor Universitas Sam Ratulangi, Jopie Tarutu dan Jenny Y Tumbuan.
Sejak 2007, ia mulai bergabung dengan Partai Golkar. Sejumlah jabatan pun pernah dipegang, mulai dari fungsionaris DPP hingga Wakil Bendahara I DPD Partai Golkar Sulawesi Utara.
Pada pertengahan tahun ini, ia pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi terkait kasus penerimaan gratifikasi yang menjerat anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso.
Pada saat itu, tidak banyak pernyataan yang dikeluarkan Christiany setelah menjalani pemeriksaan.
"Nanti tanya pak penyidik saja ya," kata Christiany seperti dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (26/6/2019).
Sosok Erick Thohir yang Diisukan jadi Menteri
Erick Thohir menjadi salah satu sosok yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Senin (21/10/2019) siang, di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Diketahui, Senin ini, Presiden Jokowi memanggil satu per satu orang yang akan menjadi menteri pada Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024 mendatang.
Nama Erick sebagai calon menteri Jokowi sudah santer terdengar.
Banyak daftar calon menteri yang beredar di masyarakat memuat nama Erick.
Salah satunya daftar nama yang beredar pertengahan Juli 2019.
Dalam daftar itu, nama Erick ditulis menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga.
Daftar menteri itu disebut didasarkan pada rapat di Ruang Rapat Sentul City International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, seusai acara pidato Presiden Jokowi bertajuk "Visi Indonesia".
"Kalau kabinet kan sudah, ternyata hoaks. Ada rapat tanggal 14 Juli pukul 21.00 malam.
Sekretarisnya Pak Pramono Anung, Pak Pram saja enggak datang (acara di Sentul)," ujar Erick di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
"Kalau rekan-rekan wartawan ingat, Beliau (Jokowi) kan habis pidato pukul 21.00 WIB itu, Beliau langsung ke panggung sebelah yang ada konser Slank. jadi rapat itu tidak pernah ada," lanjut dia.
Ketika kembali ditanya apakah ia bersedia masuk ke kabinet bila ditawari Jokowi, ia tak menolak namun juga tak mengiyakan.
Erick hanya mengatakan, banyak figur yang memiliki kompetensi untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi pada periode kedua.
Erick sendiri bukan berlatar belakang dari dunia politik. Ia sangat lekat dengan dunia usaha.
Pria yang lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970 itu adalah pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan berfokus pada bisnis media dan entertainmet.
Perusahaannya itu membawahi berbagai anak perusahaan penyiaran dan media massa, antara lain Gen FM, Jak FM dan stasiun televisi Jak TV.
Selain itu, Erick juga mengakuisisi berbagai klub olahraga, antara lain F.C. Internazionale Milano (Inter Milano), D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers.
Erick masuk ke dunia politik praktis ketika dipercaya menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Setelah TKN dibubarkan, namanya kembali moncer ketika dipercaya menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018.
Setelah itu, nama Erick kurang terdengar lagi hingga dipanggil Jokowi pada Senin ini dan turut meramaikan pemberitaan mengenai calon menteri.
Meski demikian, belum diketahui, pos kementerian mana yang akan diisi oleh Erick.
Hingga pukul 11.33 WIB, Erick juga belum keluar dari Istana Kepresidenan.
Ia dikabarkan masih menunggu antrean untuk bertatap muka dengan Presiden Jokowi.
Dipanggil Jokowi ke Istana, Siapa Wishnutama?
Wishnutama mendatangi Istana Kepresidenan pada Senin (21/10/2019) pagi.
Kedatangan Wishnu bertepatan dengan rencana Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan Kabinet Kerja Jilid 2.
Dia adalah orang keempat yang datang ke istana.
Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sudah datang terlebih dahulu.
Wishnu tampak mengenakan kemeja putih sama, seperti kemeja yang dikenakan oleh Mahfud MD.
Wishnutama lahir di Jayapura, Papua pada 4 Mei 1976.
Wishnutama yang dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO NET TV ini memiliki nama lengkap Wishnutama Kusubandio.
Wishnutama mulai bekerja di dunia pertelevisian pada tahun 1994, di stasiun TV Indosiar yang ketika itu masih dimiliki oleh PT EMTEK milik Eddy Kusnadi Sariaatmadja.
Saat itu, ia memiliki posisi sebagai Supervisor On Air Promotion.
Perjalanan kariernya terus berlanjut hingga akhirnya namanya mulai dikenal publik saat menjadi petinggi di Trans TV.
Pada tahun 2013, Wishnutama mendirikan PT Net Mediatama televisi atau NET.TV.
• 112 Organisasi Lingkungan Tuntut World Bank Akhiri Pendanaan Bahan Bakar Fosil
• Kebun Jambu Kristal, Destinasi Agrowisata Baru di Pidie
• Aceh Tamiang Tuan Rumah Hari Aksara Internasional
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Gojek Nadiem Makarim Tiba di Istana Negara, Bakal Jadi Menteri?" dan "Berkemeja Putih ke Istana, Siapa Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu?" dan "Dipanggil Jokowi ke Istana, Siapa Wishnutama?",