Berita Aceh Jaya

Warga Pasie Raya Keluhkan Kondisi Jalan Lintas Kecamatan yang Berdebu

Jalan lintas kecamatan tersebut berdebu disebabkan oleh tanah mengotori badan jalan yang di bawa oleh mobil pengangkut material galian c.

Penulis: Riski Bintang | Editor: Yusmadi
For Serambinews.com
Kondisi jalan penghubung Kecamatan Pasie Raya dan Teunom, tepatnya di Desa Pulo Tinggi, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya, Senin (21/10/2019). 

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG – Sejumlah masyarakat kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya khususnya yang melintas jalan penghubung antara Kecamatan Pasie Raya dan Kecamatan Teunom, mengeluhkan kondisi jalan yang semakin berdebu.

Jalan lintas kecamatan tersebut berdebu disebabkan ceceran tanah yang mengotori badan jalan dari mobil pengangkut material galian c.

“Tadi saat saya lewat lumpur menutupi hampir seluruh badan jalan di Gampong Pulo Tinggi, Kecamatan Pasie Raya,” jelas Agus, pengendara yang melintasi jalan tersebut.

Menurutnya, kondisi tersebut sangat membahayakan para pengendara yang setiap harinya menggunakan jalan tersebut sebagai salah satu jalur transportasi.

Tidak hanya itu, kondisi jalan tersebut juga akan semakin buruk jika hujan mengguyur kawasan setempat.

Galian C tak Terkendali, Jembatan Siron Blang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Terancam Ambruk

Tim Gabungan Masih Cari Korban Hilang di Nagan Raya

Siap-siap Simeulue Buka CPNS, Ini Jumlah Formasi yang Diterima

“Kalau musim hujan ya sudah pasti becek jalannya, dan kondisi jalan tentunya akan sangat licin, sudah barang pasti jalan itu bisa saja sewaktu-waktu memakan korban jiwa para pengendara yang melintas,” tandasnya.

Hal senada juga di sampaikan Nurmila warga Kecamatan Pasie Raya, dimana menurutnya, kondisi tersebut tidak pernah sama sekali diperhatikan oleh pemerintah baik di tingkat kecamatan ataupun Kabupaten.

Hingga saat ini, menurutnya tidak ada upaya sama sekali yang dilakukan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi penderitaan yang diciptakan oleh para pengusaha yang mengambil hasil bumi Aceh Jaya tanpa memperhatikan dampak lingkungan.

“Itu baru masalah jalan, belum lagi mobil yang ugal-ugalan, pemerintah cuma diam saja, diam pemerintah itu tampa mau melihat kondisi yang diderita oleh masyarakat,” tandasnya.

Untuk itu, ia berharap Pemerintah Aceh Jaya untuk dapat mengambil sikap dari kejadian yang telah menimpa masyarakat tersebut. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved