Dipertahankan sebagai Menkeu di Kabinet Kerja Jilid 2, Ini Profil Sri Mulyani

Pemilihan Sri Mulyani sebagai Menkeu dalam Kabinet Kerja II ini, tentu saja hal ini bukan hal baru bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu.

Editor: Amirullah
Menteri Kuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan terkait realisasi APBN triwulan pertama 2018 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (16/4/2018). Sri Mulyani menyatakan realisasi defisit anggaran APBN pada triwulan pertama telah mencapai 0,58 persen terhadap PDB atau sekitar Rp85,8 triliun yang mana angka tersebut paling rendah dalam periode sama selama tiga tahun terakhir.(KOMPAS/SIGID KURNIAWAN) 

Dipertahankan sebagai Menkeu di Kabinet Kerja Jilid 2, Ini Profil Sri Mulyani

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Nama Sri Mulyani Indrawati kembali masuk dalam daftar menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Presiden meminta saya menyampaikan ke media, beliau menugaskan saya tetap menjadi menteri keuangan," kata Sri Mulyani usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Pemilihan Sri Mulyani sebagai Menkeu dalam Kabinet Kerja II ini, tentu saja hal ini bukan hal baru bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu.

(

Presiden Joko Widodo kembali memanggil sejumlah tokoh yang menjadi calon menteri, Selasa (22/10/2019) hari ini. Tokoh pertama yang datang adalah Sri Mulyani, Menteri Keuangan di Kabinet Kerja Jokowi-Jk. (Kompas TV)

)

Niat Ingin Bobol Kantor Keuangan, Pencuri Malah Ketiduran di Sofa Kantor Setelah Makan Cokelat Mewah

Penerimaan CPNS 2019 Segera Dibuka, Ini 7 Tahap Cara Daftar Online SSCASN

Raja Mswati III Disorot Saat Pelantikan Jokowi, Punya 15 Istri dan Satu Bunuh Diri karena Depresi

Sebab selain periode pertama Jokowi, Sri Mulyani juga pernah jadi Menkeu pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2005-2010.

Nama Sri Mulyani sendiri sebelumnya disebut-sebut sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Hal ini tak terlalu mengejutkan karena Sri Mulyani memang disebut-sebut calon Menko Perekonomian

Bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu, jabatan Menko Perekonomian bukan hal baru. Sebab pada 2008-2010, ia juga sempat menjadi Pelaksana Tugas Menko Perekonomian.

(

Presiden Joko Widodo kembali memanggil sejumlah tokoh yang menjadi calon menteri, Selasa (22/10/2019) hari ini. Tokoh pertama yang datang adalah Sri Mulyani, Menteri Keuangan di Kabinet Kerja Jokowi-JK. (Kompas TV)

)

Viral Video Santri Sebut Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Ini Video Lengkapnya: Ahok & Megawati Termasuk

Jokowi Janji Pangkas Golongan Eselon, Ini Tunjangan & Jabatan Dipangkas, 430 ribu PNS Terdampak

Masuknya kembali Sri Mulyani dalam kabinet sudah banyak diprediksi publik. Sebab Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini dinilai salah satu menteri yang punya kinerja baik.

Pamor, wibawa hingga auranya yang kuat membuat salah satu Srikandi Indonesia ini dinilai cocok memimpin instansi kementerian.

"Aura yang kuat untuk dia bisa kendalikan semua bala tentaranya menteri-menteri ekonomi,” ujar Ekonom dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962. Dia adalah anak ketujuh dari seorang dosen Prof. Satmoko dan Retno Sriningsih.

Seteleh menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang pada 1981, Sri Mulyani kuliah Universitas Indonesia, University of lllinois Urbana Champaign AS, hingga mendapat gelar Ph.D. of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign, AS pada 1992.

Sementara jenjang kariernya di pemerintahan dimulai saat ditunjuk Presiden Sulilo Bambang Yudhoyono sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2004.

Hanya setahun di Bappenas, Sri Mulyani lantas ditunjuk jadi Menteri Keuangan pada 2005-2010. Ia juga sempat jadi Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Perekonomian pada 2008-2009.

Mencuatnya kasus Bank Century membawa Sri Mulyani keluar dari kabinet. Namun kariernya menanjak tinggi. Ia dipercaya Bank Dunia menjadi Direktur Pelaksana Wolrd Bank pada 2010-2016.

Pada 2016, Sri Mulyani dipanggil pulang kembali ke Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dan langsung diberikan jabatan Menteri Keuangan hingga 2019.

Selama di periode pertama Jokowi, Sri Mulyani dinilai memiliki kinerja baik. Selain mengatur kebijakan fiskal negara, ia juga terlibat dalam kebijakan besar yakni Tax Amnesty 2016-2017.

Disebut-sebut Calon Mentan, Mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo Dipanggil Jokowi ke Istana

Berkeringat saat Pilpres 2019, Akankah Jokowi Panggail Ustaz Yusuf Mansyur dan TGB ke Istana?

Rupiah terangkat

Euforia jelang pengumuman dan pelantikan menteri Kabinet Kerja jilid II Joko Wiodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin terus mengangkat rupiah, Selasa (22/10).

Mengutip Bloomberg pukul 11.15 WIB, rupiah pasar spot ke Rp 14.038 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,31 persen.

Mata uang Garuda ini telah menguat empat hari berturut-turut. Senada, rupiah rupiah pada Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada level Rp 14.058 per dolar Amerika Serikat (AS), atau menguat 0,52 persen dari posisi kemarin.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, keperkasaan mata uang Garuda didukung oleh sentimen domestik.

"Katalis positif datang dari dalam negeri terkait harapan pelaku pasar yang lebih percaya diri mengenai sistem pemerintahan Presiden Jokowi selanjutnya," kata dia, kemarin.

Di hari kedua, Jokowi kembali memanggil sejumlah nama untuk mengisi Kabinet Kerja jilid II. Paling anyar, Sri Mulyani diminta Jokowi untuk kembali menempati kursi menteri keuangan Kabinet Kerja Jilid II.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sri Mulyani Tetap Menjabat sebagai Menkeu di Kabinet Kerja Jilid 2, Ini Profilnya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved