Berita Pidie jaya
DAS Krueng Meureudu Pidie Jaya Makin Parah Digerus Banjir, Kebun Hingga Kuburan Amblas ke Sungai
Terlebih dalam dua pekan terakhir, menyusul hujan deras disertai banjir, puluhan meter kebun amblas ke sungai.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Mursal Ismail
Terlebih dalam dua pekan terakhir, menyusul hujan deras disertai banjir, puluhan meter kebun amblas ke sungai.
DAS Krueng Meureudu Pidie Jaya Makin Parah Digerus Banjir, Kebun Hingga Kuburan Amblas ke Sungai
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS,COM, MEUREUDU - Daerah aliran sungai (DAS) Krueng (sungai) Meureudu, Pidie Jaya semakin parah digerus banjir.
Terlebih dalam dua pekan terakhir, menyusul hujan deras disertai banjir, puluhan meter kebun amblas ke sungai.
Tebing sungai yang hampir setiap kali digerus banjir adalah kawasan Masjid Tuha, Meunasah Lhok, dan Dayah Usen.
Selain kebun, sejumlah rumah penduduk juga hanya tersisa beberapa meter lagi dari bibir sungai.
Kondisi yang dinilai sudah sangat memprihatinkan itu, disampaikan beberapa warga secara terpisah kepada Serambinews.com dalam sepekan belakangan.
• Cuaca Buruk, Kapal Penyeberangan Tak Berlayar di Simeulue
• Dosen Umuslim Kembangkan Teknologi dan Pemasaran U Neulheu di Gandapura
• WH Langsa Gerebek 7 Remaja Dalam Sebuah Kamar, 2 Wanita dari Aceh Utara dan Aceh Timur
Mereka mengaku was-was saat hujan deras.
Pasalnya, jika hujan lebat, lazimnya disusul banjir dan biasanya muncul tengah malam.
Jika sudah demikian, penduduk di sepanjang DAS itu dipastikan tidak ketiduran karena harus berjaga-jaga kemungkinan banjir luapan.
Seperti yang terjadi sekitar dua pekan lalu.
Akibat meluapnya air sungai, sebagian pemukiman Meunasah Lhok terendam air.
Sementara puluhan meter tebing sungai dan enam kuburan di Masjid Tuha (tetangga Meunasah Lhok) amblas ke sungai.
Teuku Barzaini, seorang warga setempat yang kebunnya ikut ditelan keganasan sungai, menuturkan kondisi terkini DAS Krueng Meureudu.