Berita Abdya
Puluhan Santri di Abdya Ikut Lomba Baca Kitab Kuning, Ini Kategori yang Diperlombakan
Lomba baca kitab kuning ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2019.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Lomba baca kitab kuning ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2019.
Puluhan Santri di Abdya Ikut Lomba Baca Kitab Kuning, Ini Kategori yang Diperlombakan
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar Musabaqah Qira’atil Kutub.
Lomba baca kitab kuning ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2019.
Dengan demikian lomba ini dimulai kemarin dan berlangsung tiga hari di Dayah Khazanatul Hikam Kuta Tinggi, Abdya.
Plt Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Abdya, Ubaidillah melalui
Kabid Pendidikan Dayah dan Peribadatan, Tgk Junaidi Abdullah, mengatakan lomba ini dibagi tiga kategori.
"Tingkat fathul qarib (Dasar), Wustha (menengah), dan Ulya (menegah atas)," kata Junaidi kepada Serambinews.com, Rabu (23/10/2019).
• Tiga Ketua Umum Partai Politik jadi Menteri Jokowi, Bolehkah Rangkap Jabatan?
• Sosok Terawan Menteri Kesehatan, Pensiun Dini dari TNI, Dokter Cuci Otak yang Kontroversial
• Pemkab Aceh Selatan Terima 67 Kuota CPNS, Cek Bidang yang Dibutuhkan
• Di Langsa Viral Oknum Berseragam Mirip Sekuriti Tendang Seorang Wanita di Jalan
Ia mengatakan, tujuan lomba ini untuk menggali potensi santri Dayah dalam menyonsong era globalisasi dan mampu menjawab persaingan dunia masa depan.
Dia tambahkan, ada puluhan santri dari berbagai pesantren yang mengikuti lomba kitab kuning tersebut.
Untuk hari pertama, khusus tingkat fathul karib. Hari kedua tingkat wushta dan ulya pada hari terakhir.
"Selain sarat dengan amalan dan nilai keagamaan, kitab kuning juga merupakan warisan paling bernilai bagi umat Muslim di masa depan," ujarnya.
Ia menyebutkan, kitab kuning, adalah kitab-kitab yang berisi pelajaran-pelajaran agama Islam, mulai dari fiqh, aqidah, akhlak/tasawuf, tata bahasa Arab, hingga sosial kemasyarakatan.
"Ini tak sekadar kompetisi, tetapi juga salah satu cara untuk memahami ilmu Allah yang ada di dunia.
Ketika kita ingin memahami isi dari Al-Quran dan Sunnah, maka pembelajaran kitab kuning sangat membantu," sebutnya.