Berita Aceh Timur

Oknum Anggota DPRK Aceh Timur yang Diamankan Terkait Penyalahgunaan Narkoba Diduga Dijebak

Unsur jebakan dalam kasus ini, jelas Muslim, barang bukti narkoba jenis sabu ditemukan polisi tertempel dengan lakban di bawah jok tempat duduk depan.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
google.com
ILUSTRASI - sabu-sabu 

Unsur jebakan dalam kasus ini, jelas Muslim, barang bukti narkoba jenis sabu ditemukan polisi tertempel dengan lakban di bawah jok tempat duduk depan. Padahal, jelas Muslim, mobil Rush tersebut mobil baru dibeli dan tidak ada yang terlakban.

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Anggota DPRK Aceh Timur, berinisial S yang diamankan Sat Narkoba Polres Aceh Timur Rabu (23/10/2019) lalu terkait dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu, diduga dijebak oleh oknum yang ingin menjatuhkan S.

Hal itu disampaikan oleh Muslim A Gani SH, selaku abang kandung dari saudara S.

“Saya selaku abang kandung korban ingin mengklarikasi bahwa penangkapan itu sangat erat kaitannya dengan rekayasa, ada unsur jebakan dalam kasus ini. Kasus ini berawal dari peminjaman mobil adik saya oleh rekannya dari satu partai yang sama Senin (21/10/2019) lalu,” ungkap Muslim A Gani, yang juga Direktur Eksekutif Aceh Legal Consul (ALC) kepada Serambinews.com, Jumat (25/10/2019).

Unsur jebakan dalam kasus ini, jelas Muslim, barang bukti narkoba jenis sabu ditemukan Polisi tertempel dengan lakban di bawah jok tempat duduk depan.

Padahal, jelas Muslim, mobil Rush tersebut mobil baru dibeli dan tidak ada yang terlakban.

“Sejak dibeli mobil sudah saya periksa. Karena sebelumnya kami sudah mendapatkan informasi bahwa adik saya target yang harus dihabisi dalam tempo tiga bulan dan dia selalu dalam pengawasan saya kecuali saat pergi kerja,” jelas Muslim.

Jalan ke Batee Raya Butuh Peningkatan, Ini Harapan Warga

Unsur jebakan lainnya, jelas Muslim, yaitu plastik bekas sabu-sabu yang telah dipakai dimasukan ke dalam saku jaket S.

Di mana saat itu diletakkan di bangku sopir.

“Setelah dibuka dalam bungkusan lakban terdapat dua bungkus berisi benda berbentuk Kristal, dan serbuk. Dan satu plastik bekas bungkus ditaruh dalam saku jaket seoalah-olah bekas pakai. Kami sangat menyayangkan upaya jebakan ini, karena adik saya tidak pernah mengenal narkoba jenis sabu-sabu apalagi memakainya, dan hal itu terbukti hasil tes urinenya negatif,” ungkap Muslim.

“Karena hasil tes urine terbukti negatif karena itu di hadapan Kasat Narkoba saya telah menyatakan jika adik saya terbukti menggunakan sabu, maka tembak kepala saya sebagai jaminannya,” ungkap Muslim, yang mengklarifikasi bahwa adiknya tidak terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba ini.

Sebagai bukti klarifikasi lainnya, ungkap Muslim, ia mempersilahkan Polisi memeriksa dokumen percakapan di HP adiknya bahwa tidak ada bahasa transaksi narkoba.

“Jika ada percakapan transaksi narkoba di HP adik saya maka tangkap dia. Karena saya yakin bahwa di HP adik saya tidak ada transaksi. Kecuali setelah HP-nya disita Polisi baru masuk SMS dari nomor tak dikenal dengan kalimat “Bang Syahrol sudah keluar kantor, apa sudah laku barangnya”. Kalau SMS ini masuk setelah HP di tangan Polisi, maka tidak bisa dijadikan alat bukti oleh pihak kepolisian, karena HP sudah berada di tangan Polisi,” ungkap Muslim.

DPRK Bireuen Bahas Pembentukan AKD, Ini Susunan Strukturnya

Muslim mengatakan, sejauh ini pihaknya juga sudah memegang beberapa petunjuk alat bukti yang mengarah kepada sebuah rekayasa.

Berupa bukti pembicaraan via whats'app, rekaman pembicaraan, dan sejumlah informasi lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved