French Open 2019
Final French Open 2019 - Praveen/Melati Juara Lagi, Dua Gelar dalam Dua Minggu di Eropa
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti keluar sebagai juara turnamen badminton French Open 2019, Minggu (27/10/2019).
Final French Open 2019 - Praveen/Melati Juara Lagi, Dua Gelar dalam Dua Minggu di Eropa
SERAMBINEWS.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti keluar sebagai juara turnamen badminton French Open 2019, Minggu (27/10/2019).
Ini merupakan gelar kedua pasangan ini di turnamen BWF World Tour 2019, setelah minggu lalu meraih juara di turnamen Denmark Open 2019.
Di final French Open 2019 yang baru saja berlangsung, Praveen/Melati sukses membungkam juara dunia badminton 2019 sekaligus juara bertahan, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Praveen/Melati menang melalui pertandingan rubber game dengan skor 22-24, 21-16, 21-12.
Hasil ini membawa Praveen/Melati merasakan back-to-back juara dalam dua pekan beruntun.
Pekan lalu, Praveen/Melati juga meraih gelar juara pada Denmark Open 2019.
Indonesia masih bisa menambah titel kampiun melalui dua wakil dari sektor putra yakni Jonatan Christie dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Jalannya pertandingan
Praveen/Melati membuka gim kesatu dengan unggul 2-0 atas Zheng/Huang.
Namun, pasangan nomor satu dunia itu segera membalas dan menyamakan kedudukan.
Seusai imbang 3-3, Praveen/Melati kembali memimpin skor berkat empat poin beruntun yang mereka petik.
Skor pun kini berganti menjadi 7-3.
Meski begitu, Zheng/Huang bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan.
Mereka berbalik unggul 8-7 setelah meraup lima poin beruntun.
Duel berjalan semakin menarik setelah Praveen/Melati kembali memimpin skor berkat tambahan tiga poin beruntun.
Kini, Praveen/Melati unggul 10-8.
Smes keras Praveen yang tak bisa dikembalikan Huang memastikan wakil Merah Putih mencapai interval dengan keunggulan 11-9.
Selepas jeda, laga antara Praveen/Melati dan Zheng/Huang masih berjalan ketat.
Namun, kesalahan servis kedua yang dipanggil service judge kepada Zheng/Huang membuat Praveen/Melati memimpin skor 12-10.
Tak mau kalah begitu saja, Zheng/Huang meningkatkan intensitas serangan.
Hasilnya, mereka berhasil berbalik unggul 15-14 atas Praveen/Melati.
Zheng/Huang melanjutkan keunggulan mereka setelah permintaan challenge dari Praveen/Melati dinyatakan gagal.
Kini, Zheng/Huang memimpin skor 17-15.
Zheng/Huang lalu mencapai game point dalam kedudukan 20-17, tetapi Praveen/Melati masih memberi perlawanan.
Mereka berhasil menyelamatkan dua game point sebelum sebuah flick serve dari Praveen menjadi awal keberhasilan pasangan unggulan keenam itu memaksa terjadinya setting point.
Pada fase ini, kedua pasangan masih terus menunjukkan kepiawaian mereka bermain tepok bulu.
Bahkan, reli terpanjang dengan 42 pukulan turut hadir pada gim ini.
Reli tersebut pada akhirnya dimenangi Zheng/Huang untuk mengubah skor menjadi 21-20.
Praveen/Melati sempat gantian mendapatkan game point pada kedudukan 22-21 setelah challenge yang diminta Zheng/Huang dinyatakan gagal.
Akan tetapi, wakil Merah Putih tak bisa mengunci kemenangan.
Praveen/Melati malah berbalik kalah setelah Zheng/Huang memetik dua poin beruntun melalui smes keras.
Gagal mengamankan gim pertama membuat fokus bertanding Praveen/Melati mulai terganggu.
Alhasil, meski sempat unggul 3-1 dan 4-3, Praveen/Melati berbalik tertinggal 4-8 dari Zheng/Huang.
Pasangan China itu kemudian meneruskan keunggulan mereka sampai fase interval.
Saat gim kedua mencapai jeda, Zheng/Huang sudah unggul 11-6.
Pada paruh akhir gim kedua, Praveen/Melati sempat tertinggal jauh 7-13.
Namun, hal ini tidak membuat mereka patah arang.
Sebaliknya, Praveen/Melati terus berupaya mendulang poin demi poin.
Mereka pun berhasil menyamakan skor menjadi 13-13 setelah smes keras Praveen tak bisa dikembalikan dengan sempurna oleh Huang.
Praveen/Melati akhirnya berbalik unggul 16-15 setelah, lagi-lagi, smes keras Praveen tak bisa diantispasi kubu lawan.
Praveen/Melati melanjutkan keunggulan menjadi 19-15 setelah flick serve ketiga Praveen tak bisa dijangkau Zheng.
Usai "memberi" satu poin kepada pasangan lawan, Praveen/Melati mendapatkan game point.
Tanpa menunggu lama, Praveen/Melati memenangi gim kedua setelah Zheng/Huang tak bisa mengembalikan drop shot dari mereka.
Pertandingan pun harus diselesaikan secara rubber game.
Duel gim ketiga dibuka dengan aksi saling kejar poin di antara kedua pasangan.
Tercatat, Praveen/Melati dan Zheng/Huang imbang pada kedudukan 1-1 sampai 3-3.
Zheng/Huang melepaskan diri terlebih dulu dari tekanan Praveen/Melati.
Mereka pun unggul 6-4 setelah mencetak tiga poin beruntun.
Meski demikian, Praveen/Melati belum menyerah.
Praveen/Melati berhasil menyamakan skor menjadi 7-7 setelah memetik tiga poin beruntun.
Sebuah defense shot yang dilepas Praveen membuahkan satu poin lagi dan membalikkan kedudukan menjadi unggul 8-7.
Praveen/Melati mengunci interval dalam skor 11-7 setelah flick serve Praveen kembali mengecoh pasangan lawan.
Selepas jeda, Zheng/Huang mulai menebar ancaman dengan memetik tiga poin beruntun.
Skor pun berganti menjadi 10-11.
Praveen/Melati segera merespons dengan meraih empat poin beruntun.
Melalui tambahan poin ini, Praveen/Melati unggul 15-10
Setelah itu, kendali permainan berhasil dipegang Praveen/Melati.
Meski Zheng/Huang masih bisa mencetak beberapa poin, tetapi hal itu tidak berarti apa-apa.
Praveen/Melati terus mencetak poin hingga mencapai championship point dalam kedudukan 20-12.
Satu smes keras dari Praveen yang tak bisa dikembalikan Huang pada perebutan poin berikutnya memastikan pertandingan dimenangi oleh Praveen/Melati.(*)
Artikel ini sudah tayang di Bolasport.com dengan judul "Hasil Final French Open 2019 - Kalahkan Wakil China, Praveen/Melati Back-to-Back"