Abdullah Puteh Diminta Percepat Pembangunan Ekonomi

Anggota DPD RI asal Aceh, Abdullah Puteh mendapat tiga misi oleh sejumlah pengusaha Aceh yang ditemuinya di Medan

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/Foto DPD
Abdullah Puteh (dua kanan) bersama sejumlah pengusaha Aceh di Medan, Senin (28/10/2019). Pertemuan ini menghasilkan beberapa komitmen yang bertujuan membangun perekonomian Aceh. 

KUALASIMPANG - Anggota DPD RI asal Aceh, Abdullah Puteh mendapat tiga misi oleh sejumlah pengusaha Aceh yang ditemuinya di Medan, Senin (28/10/).  Ketiga misi itu seluruhnya berkaitan dengan percepatan pembangunan ekonomi di Aceh yang akan memiliki daya saing di tingkat internasional.

"Kami inginkan senator membantu pembangunan Aceh, dalam hal ini harus bertemu dengan Presiden," kata Riza Mutyara, seorang pengusaha Aceh, kemarin.  Misi pertama itu disebutnya terkait pembebasan tanah bekas ExxonMobile di Lhokseumawe. Menurutnya saat ini lahan tersebut masuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun sehingga layak dihibahkan ke Pemerintah Aceh. 

"Tanpa tanah yang bisa sertifikat HGB, mustahil investor datang ke Aceh. Kami berharap hibah ini harus betul-betul didorong," kata Riza.   Sebagai perwakilan pengusaha Aceh di Medan, Riza juga menyinggung kondisi Pelabuhan Kuala Langsa. Meski sudah berstatus pelabuhan internasional, dia menilai pelabuhan ini belum berfungsi maksimal.

Salah satu kendala disebutnya kedalaman alur yang tidak mampu melayani kapal berbobot 10 ribu ton.  "Kami berharap alur didalami lagi. Selama ini kapal 10 ribu ton tidak bisa masuk, karena dangkal," jelasnya. 

Misi ketiga yang diamanahkan kepada Puteh terkait kelanjutnya kerja sama Pemko Sabang dengan India untuk membangun rumah sakit. Bila program ini terealisasi, Sabang disebutnya berpotensi menjadi kota turis kesehatan layaknya Penang.

Ketua Umum Aceh Business Community (Abicomm) Suriadin Noernikmat optimis kolaborasi pengusaha, senator dan pengusaha ini akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang masif di Aceh.  Abicomm sendiri kata dia, saat ini ada lebih 60 pengusaha Aceh yang bergabung dengan beragam jenis badan usaha, mulai dari perkapalan, pertambangan, perkebunan, kuliner dan lainnya. 

"Intinya kami sangat mendukung dan siap pulang kampung," kata pengusaha perkapalan ini.   Abdullah Puteh sendiri menganggap misi yang dibebankan kepadanya sebagai penyemangat kerja. 

"Awalnya saya datang mau memberi semangat kepada mereka. Ternyata setelah bertemua, malah saya yang diberi semangat," kata dia saat mengunjungi sebuah pesantren di Manyakpayed, Aceh Tamiang. 

Politisi yang sempat menjabat Gubernur Aceh ini menilai potensi ekonomi Aceh terhempang mulai hulu hingga hilir. Khusus Aceh Tamiang, dia akan membantu merealisasikan produksi turunan CPO.(mad)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved