RS Wahidin Makassar Tolak KIS Jokowi, Anak 6 Tahun Penderita Gizi Buruk Meninggal Dunia

Ayah Hasbar, Muh Basir (29) mengatakan, anaknya meninggal setelah ditolak karena Kartu Indonesia Sehat (KIS) belum aktif.

Editor: Amirullah
darul/tribun-timur.com
Suasana di rumah duka anak umur 6 tahun 1 bulan, Hasbar di Jl Borong Indah 10 setapak 7, Makassar 

RS Wahidin Makassar Tolak KIS Jokowi, Anak Penderita Gizi Buruk Meninggal Dunia

SERAMBINEWS.COM, MAKASSAR - Seorang anak umur 6 tahun 1 bulan, Muh Hasbar meninggal setelah ditolak dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Hasbar, penderita gizi buruk ini meninggal di rumahnya, Jl Borong Indah 10, setapak 7, Kota Makassar, Senin (28/10) malam.

Almarhum Hasbar akan dibawa ke Bontoramba, Pa'bundukan, Takalar untuk dimakamkan, Selasa (29/10/2019).

Ayah Hasbar, Muh Basir (29) mengatakan, anaknya meninggal setelah ditolak karena Kartu Indonesia Sehat (KIS) belum aktif.

Seperti diketahui, Kartu KIS adalah salah satu kartu jaminan kesehatan yang dibuat oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

"Upaya terakhir di Wahidin setelah dirujuk dari RS Daya, KIS kami ini belum aktif jadi dipulangkan," kata Basir di rumah duka.

Tak Perlu Mahal, Ini 5 Bahan Alami yang Bisa Bikin Gigi Putih Bak Yuni Shara

Ditemukan Menangis, Balita 2 Tahun Sendirian Tunggu & Peluk Tubuh Ibunya yang Sudah Jadi Mayat

Gegara Tak Ada Lauk, Andika Berniat Tikam Ibu, Tapi Ia Justrus Meregang Nyawa di Tangan Kakaknya

Hasbar awalnya dibawa ke Puskesmas Kasi-kasi, tapi dirujuk ke RS Daya.

Tapi di RS Daya diminta agar dibawa ke RSUP dr Wahidin Sudirohusodo.

Menurut Basir, Alalasan RS Daya meminta Hasbar dirujuk ke RS Wahidin, karena RS Daya tidak lengkap fasilitas pendukung.

"Tapi saat di Wahidin mau dimasukkan ini kartu KIS kami ke BPJS, katanya itu belum aktif jadi langsung dipulangkan," ujar Basir.

Beberapa jam setelah pulang ke rumahnya di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Hasbar pun menghembuskan nafas terakhirnya.

"Anak saya (Hasabar) meninggal kemarin (Senin) malam saat magrib, setelah kami dari Wahidin karena ditolak," jelas Basir.

Basir, pegawai cleaning servive bersama istrinya, Hasrah (22) sudah melakukan banyak cara untuk perjuangkan kesehatan Hasbar.

Mulai menyurati dan meminta pertolongan ke pihak pemerintah seperti Dinas Sosial (Dinsos), tapi upaya itu tidak juga berhasil.

"Padahal kami sudah surati pemerintah untuk meminta bantuan, tapi saya tidak tahu apa masalahnya ini," ungkap Basir.

Dua Pria dalam Satu Gubuk di Lhoksukon Ditangkap Polisi, Sita Sejumlah Barang Bukti

Sering Terlihat Akur, Ternyata Ashanty Pernah Nyaris Usir Aurel dari Rumah

RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Nyatakan Siap Akreditasi Internasional

RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo menyatakan siap diakreditasi bertaraf internasional oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Hal tersebut disampaikan Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Prof dr Mansyur Arif PhD Sp PK (K).

"Misi kami untuk menjadi Academic Health Center terkemuka di Indonesia 2019 dan terwujudnya peningkatan mutu layanan," katanya dalam acara penyambutan tim KARS Internasional di Ruang Auditorium Pusat Jantung Terpadu (PJT) lantai 7, Jl Perintis Kemerdekaan, Senin (28/10/2019).

Menurutnya untuk mencapai hal tersebut, juga perlu didukung dengan akreditas nasional dan juga bertaraf internasional.

"Olehnya itu kami nyatakan siap untuk di survei dan diakreditasi," tuturnya disambut tepuk tangan para hadirin.

Ia juga mengucapkan selamat datang kepada para Tim KARS.

"Jadi kami ucapkan selamat datang di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo," jelasnya.

Untuk diketahui, RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo menyambut kedatangan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Internasional.

Acara penyambutan digelar di Ruang Auditorium Pusat Jantung Terpadu (PJT) lantai 7, Jl Perintis Kemerdekaan, Senin (28/10/2019).

Para tim KARS Internasional ini disambut dengan tarian khas Sulawesi Selatan.

Dan dilanjutkan dengan acara pembukaan survei akreditasi rumah sakit KARS Internasional.

Adapun rangkaian acaranya yakni, mulai dari pemutaran video safety briefing, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Tim survei KARS pun menyampaikan agenda yang akan dilaksanakan di RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Untuk diketahui, kunjungan KARS itu dalam rangka melakukan survei akreditas rumah sakit.

Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat rumah sakit dan juga pejabat kota Makassar.

Selama 5 hari, tim KARS akan melakukan survei mulai dari Senin hingga Jumat (28/10-1/11/2019) dengan berbagai agenda.

Sambut Tim Survei KARS Internasional

RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo menyambut kedatangan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Internasional.

Acara penyambutan digelar di auditorium lantai 7, Private Care Center, Jl Perintis Kemerdekaan, Senin (28/10/2019) pagi.

Para tim KARS Internasional ini disambut dengan tarian khas Sulawesi Selatan.

Dan dilanjutkan dengan acara pembukaan survei akreditasi rumah sakit KARS Internasional.

Adapun rangkaian acaranya yakni, mulai dari pemutaran video safety briefing, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars RSUP Wahidin Sudirohusodo.

()

Penyambutan menyambut kedatangan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Internasional sekaligus membuka agenda survei akreditas rumah sakit bertaraf internasional. Acara penyambutan digelar di auditorium lantai 7, Private Care Center, Jl Perintis Kemerdekaan, Senin (28/10/2019) pagi/ Desi Triana-Tribun-Timur (TRIBUN TIMUR/DESI TRIANA ASWAN)

Tim survei KARS pun menyampaikan agenda yang akan dilaksanakan di RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Untuk diketahui, kunjungan KARS itu dalam rangka melakukan survei akreditas rumah sakit.

Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat rumah sakit dan juga pejabat kota Makassar.

Selama 5 hari, tim KARS akan melakukan survei mulai dari Senin hingga Jumat (28/10-1/11/2019) dengan berbagai agenda.(tribun-timur.com)

 Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul KIS Jokowi Ditolak RS Wahidin Makassar, Anak Penderita Gizi Buruk Meninggal Dunia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved