DPRA Akan Evaluasi Menyeluruh Penggunaan Dana Otsus Aceh, Ini Sebabnya

Ketua sementara DPRA, Dahlan Jamaluddin, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (30/10/2019)

DPRA Akan Evaluasi Menyeluruh Penggunaan Dana Otsus Aceh, Ini Sebabnya 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) akan mengevaluasi menyeluruh penggunaan dana otonomi khusus (otsus) Aceh. 

Pemerintah pusat sudah mengucurkan dana ini untuk Aceh hampir  sebelas tahun terakhir.

Ketua sementara DPRA, Dahlan Jamaluddin, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (30/10/2019).

Hal ini  disampaikannya menanggapi banyaknya komentar menyebutkan alokasi dan penggunaan dana otsus  Aceh tidak efisien atau tidak tepat sasaran.

"Banyak pengamat mengatakan penggunaan otsus tidak efektif, kalau itu problemnya ya akan kita evaluasi," kata Dahlan. 

• Selain Para Menteri, Daftar Pejabat Ini Juga Bakal Dapat Mobil Dinas Baru Toyota Crown

• Formasi CPNS 2019, 37.425 untuk Pusat dan 114.814 untuk Daerah, Pendaftaran Mulai 11 November

• Lolos dari Hukuman Mati, Dua Terdakwa Narkoba Langsung Sujud Syukur

Saat ini, lanjut Dahlan, DPRA masih menunggu kelengkapan alat kelengkapan dewan (AKD) tuntas.

Setelah itu, DPRA akan segera melakukan berbagai terobosan, termasuk mengevaluasi penggunaan otsus Aceh.

"Prinsipnya kita akan melakukan kajian mendalam, begitu AKD sudah terbentuk, sudah bekerja dengan AKD, kita akan lakukan kajian.

Akan mengajak Pemerintah Aceh bersama, termasuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penggunaan dana otsus, apakah sudah sesuai dari sisi regulasi dan juga sisi pemanfaatannya," kata Dahlan.

Selain itu, Dahlan juga menyebutkan, DPRA akan terus memperjuangkan agar dana otsus Aceh permanen dikucurkan Pemerintah Pusat.

"Memang sudah menjadi agenda kita nanti ke depan untuk melakukan advokasi itu, sesuai dengan  janji kampanye Jokowi.

Itu berbarengan dengan evaluasi menyeluruh yang akan kita lakukan terhadap penggunaan dana otsus Aceh selama beberapa tahun terakhir," demikian Dahlan Jamaluddin. (*)