Berita Pidie Jaya

Pemkab Pidie Jaya Pastikan BNPB Bangun Sisa Rumah Korban Gempa Tahap Akhir, Nilai Per Unit Istimewa

Pembangunan tahap akhir untuk sisa 710 rumah korban gempa ini ditargetkan awal November 2019 dan rampung akhir tahun ini.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Dua bocah di Gampong Lancang Paru, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, bermain di halaman rumah bantuan gempa tahap pertama dan kedua yang telah rampung dibangun. Foto direkam, Rabu (30/10/2019). 

Pembangunan tahap akhir untuk sisa 710 rumah korban gempa ini ditargetkan awal November 2019 dan rampung akhir tahun ini.

Pemkab Pidie Jaya Pastikan BNPB Bangun Sisa Rumah Korban Gempa Tahap Akhir, Nilai Per Unit Istimewa

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS. COM, MEUREUDU - Pemkab  Pidie Jaya (Pijay) memastikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat akan membangun rumah korban gempa di kabupaten ini. 

Pembangunan tahap akhir untuk sisa 710 rumah korban gempa ini ditargetkan awal November 2019 dan rampung akhir tahun ini.  

Seperti diketahui, gempa parah itu terjadi 7 Desember 2019.  

Pemkab akan memulai pembangunan dalam waktu dekat ini setelah menerima hibah dana dari Pemerintah Pusat melalui BNPB Rp 63 miliar. 

Wakil Bupati Pidie Jaya, H Said Mulyadi SE MSi, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (30/10/2019).

Warga Cot Mee Blokade Jalan  

Selama 4 Tahun Nyeker Kemanapun Pergi, Wanita Ini Kini Rasakan Manfaat Luar Biasa

Sabang Prioritas Putra Daerah, Penerimaan CPNS 2019

VIRAL Pengantin Wanita Meninggal Seminggu Usai Resepsi, Suami Jadi Duda, Ini Penyebabnya

Menurutnya, hal ini sesuai hasil pertemuannya dengan pihak BNPB di Jakarta, Selasa (29/10/2019). 

Pertemuan ini membicarakan kelanjutan pembangunan rumah bantuan itu dan sosialisasi peraturan dana hibah untuk rehabilitasi dan rekontruksi (rehab/rekon).  

"Dalam pertemuan tingkat nasional yang turut dihadiri 150 kabupeten/kota itu, Pidie Jaya mendapat hak istimewa dalam pemberian dana hibah ini. 

Artinya untuk setiap rumah yang dibangun itu plot anggaran Rp 85 juta. Sedangkan untuk daerah lain mulai Rp 40 juta per unit rumah," kata Wabup Pidie Jaya ini.   

Said Mulyadi menjelaskan pembangunan ini akan segera dilakukan pada November 2019 setelah penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah (NPH) antara BNPB dan Pemkab Pidie Jaya. 

Wabup juga mengatakan pembangunan ini masih melalui 277 Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang tersebar di delapan kecamatan di Pidie Jaya sebagaimana tahap sebelumnya. 

Oleh karena itu, Wabup Said Mulyadi, mengingatkan setiap Pokmas itu untuk menghindari sekecil mungkin terjadi permasalahan dalam pembangunan rumah korban gempa tahap terakhir ini. 

"Satukan tekad untuk perampungan rumah bantuan ini tepat waktu," harapnya.  

Sebelumnya, 5.295 Kepala Keluarga (KK)  korban gempa di Pidie Jaya yang tersebar di delapan kecamatan dalam kabupaten itu sudah menempati rumah bantuan BNPB Pusat. (*)

 


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved