BREAKING NEWS
BREAKING NEWS - Tiga Desa di Subulussalam Mulai Tergenang Banjir
Air sungai mulai meluap ke daratan karena hujan terus mengguyur", kata Andong Maha kepada Serambinews.com.
Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
Air sungai mulai meluap ke daratan karena hujan terus mengguyur", kata Andong Maha kepada Serambinews.com.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kota Subulussalam selama 1,5 bulan ini terus diguyur hujan deras.
Dampaknya, Kamis (31/10/2019) tiga desa di Kecamatan Sultan Daulat mulai terendam air.
Akibat meluapnya sungai Souraya yang membelah ketiga desa tersebut.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, tiga desa yang mulai terendam air masing-masing Sigrun, Jabi-Jabi dan Suka Maju.
Ketiganya berada berdekatan dengan sungai Souraya yang melintas dari Aceh Tenggara hingga Aceh Singkil.”
Air sungai mulai meluap ke daratan karena hujan terus mengguyur", kata Andong Maha kepada Serambinews.com.
• Pemko Subulussalam Belum Ajukan Izin Seleksi JPT, Kepala BKPSDM: Harus ke MenPAN-RB Dulu
Sejauh ini, banjir memang baru merendam halaman rumah ketiga permukiman penduduk di sana.
Namun, warga dilaporkan mulai berkemas mengamankan barang-barang.
Untuk menghindari rendaman banjir.
Menurut Andong, air meluber ke halaman rumah warga.
Banjir juga turut menggenangi areal pertanian di sana.
Para petani pun mulai cemas akan hasil panen.
• Black Mailing Makin Marak, Gadis 16 Tahun Diperas Rp 2 Juta, Diancam Sebar Video & Foto Pribadi
Lantaran genangan banjir yang sudah beberapa hari ini berpontensi merusak tanaman.
Jika banjir terus menggenang beberapa hari, petani khawatir bakal gagal panen.
Hingga berita ini tayang, ketinggian air di halaman pemukiman penduduk sudah berkisar 40 centimeter atau setinggi lutut orang dewasa.
Jika hujan terus mengguyur Subulussalam terutama wilayah Aceh Tenggara, maka banjir dipastikan semakin meluas dengan debit air yang lebih tinggi.
“Karena tiga desa di Sultan Daulat ini sudah tiap tahun jadi 'langganan' banjir, termasuk satu desa lain Bawan,” ujar Andong. (*)