Harga Cabai Merah di Gayo Lues Bertahan Rp 25.000 Per Kilogram

Laporan Rasidan I Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Sebulan menjelang pergantian tahun baru harga cabai merah di Kabupaten Gayo Lues (Galus) berangsur turun.

Padahal para petani cabai mulai melakukan panen di sejumlah desa dan kecamatan di kabupaten tersebut dalam beberapa hari terakhir ini.

Berdasarkan informasi yang peroleh Serambinews.com, dari sejumlah petani cabai di kecamatan Blangjerango dan Blangpegayon, Jumat (1/11/2019) menyebutkan, harga cabai merah saat ini turun kembali dari harga sebelumnya Rp 43.000/kg menjadi Rp 25.000/kg, bahkan harga itu diperkirakan tidak berlangsung lama.

"Berdasarkan pengalaman para petani cabai selama ini, biasanya menjelang pergantian tahun baru itu harga komoditas unggulan berupa cabai merah itu melonjak tinggi.

• Nekat Curi Motor Demi Sumbangan Nikahan, Pria Beristri 3 Dikeroyok Warga

• Polres Aceh Timur Amankan 16 Tersangka Selama Operasi Antik

• Pemkab Aceh Besar Diminta Dorong Investor Tanam Modal di Pulo Aceh, Ini Potensinya yang Menjanjikan

"Banyak para petani memanfaatkan momen itu dan saat ini para petani pun mulai memasuki musim panen raya itu," kata Jemaan didampingi beberapa petani cabai merah lainnya kepada Serambinews.com, Jumat (1/11) di Blangjerango.

Begitu juga halnya diakui petani cabai di kecamatan lainnya di kabupaten itu.

Harga cabai saat ini masih stabil dan normal, meskipun harga turun dari sebelumnya yang sempat bertahan Rp 40.000- Rp 43.000 per kilogram di tingkat agen penampung.

Namun harga pun berangsur turun dalam beberapa pekan terakhir ini.

Secara terpisah sejumlah agen penampung cabai di Galus, kepada Serambinews.com, mengatakan, harga cabai merah masih stabil.

Bahkan harga cabai yang ditampung dari petani saat ini sekitar Rp 25.000 per kilogram.

"Menjelang pergantian tahun baru tersebut para petani cabai pun mulai memasuki musim panen di kabupaten itu, sehingga stok cabai mulai banjir dan mudah didapatkan dari petani itu," sebutnya.(*)