Nova Intruksikan Siaga Bencana, Hadapi Cuaca Ekstrem di Aceh
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menginstrusikan seluruh aparatur pemerintah di provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh masyarakat
BANDA ACEH - Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menginstrusikan seluruh aparatur pemerintah di provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh masyarakat, terutama para petani, agar selalu siaga untuk mengurangi risiko bencana akibat cuaca ektrem.
Hal tersebut disampaikan Nova Iriansyah kepada Serambi, Jumat (1/11) menyikapi peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Kelas 1 Sultan Iskandar Muda Aceh, tentang cuaca ekstrem yang mungkin melanda Aceh selama November 2019.
Menurut Plt Gubernur Aceh, BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca eksrem berdasarkan monitoring, analisis dan prakiraan curah hujan bulan November 2019 dengan peluang curah hujan di atas 300 mm.
Karena itu, Nova meminta semua daerah untuk tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem. Adapun cuaca dengan katagori potensi waspada meliputi Aceh Besar bagian selatan, Pidie bagian utara, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara bagian barat, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Aceh Tenggara bagian timur.
Selain itu, Aceh Timur bagian selatan, Aceh Tamiang bagian selatan, Aceh Jaya bagian barat, Aceh Barat bagian selatan, Nagan Raya bagian selatan, Aceh Selatan bagian selatan, Subulussalam bagian barat, Aceh Singkil bagian barat dan Simeulue.
Sedangkan curah hujan dengan katagori potensi siaga pada bulan November 2019 dengan peluang curah hujan di atas 400 mm terjadi di Aceh Jaya bagian timur, Pidie bagian selatan, Aceh Barat yang meliputi Kecamatan Woyla Timur, Woyla Barat, Woyla, Bubon, dan Kaway XVI, Nagan Raya meliputi Kecamatan Seunagan, Suka Makmue, Tadu Raya, dan Darul Makmur.
Selanjutnya, Aceh Barat Daya meliputi Kecamatan Babahrot bagian barat, Gayo Lues bagian utara dan timur, Aceh Tenggara bagian utara, Aceh Selatan meliputi Kecamatan Kluet Utara, Kluet Timur bagian selatan, dan Kota Bahagia, Subulussalam bagian timur, dan Aceh Singkil bagian timur.
Sementara peluang curah hujan di atas 500 mm, terdapat indikasi akan terjadinya curah hujan tinggi pada bulan November 2019 dengan potensi awas terjadi di Kabupaten Aceh Barat yang meliputi Kecamatan Pante Ceureumen, Sungai Mas, dan Panton Reu, Nagan Raya meliputi Kecamatan Beutong Ateuh Benggalang, Beutong bagian tengah, Darul Makmur bagian utara, dan Seunagan Timur bagian utara.
Lalu, Aceh Barat Daya meliputi Kecamatan Babahrot bagian timur, Kuala Batee, Jeumpa, Susoh, Setia, Blang Pidie, Tangan-Tangan, Manggeng, dan Lembah Sabil, Aceh Selatan meliputi Kecamatan Labuhan Haji Barat, Labuhan Haji Timur, Labuhan Haji, Meukek, Sawang, Kluet Tengah, Sama Dua, Tapaktuan, Pasie Raja bagian utara, dan Kluet Timur bagian utara.
Kemudian Aceh Tenggara meliputi Kecamatan Lawe Alas bagian barat dan Darul Hasanah bagian barat, serta Gayo Lues yang meliputi Kecamatan Putri Betung bagian barat, Blang Pegayon bagian selatan, Kuta Panjang bagian selatan, Blang Jerango bagian selatan, dan Terangun bagian selatan.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah juga mengingatkan Badan Penangulangan Bencana Aceh (BPBA) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pertanian, dan para penyuluhnya di provinsi maupun di kabupaten/kota.
Dia meminta instansi tersebut untuk menyikapi serius peringatan BMKG guna mengurangi risiko bencana terhadap petani maupun masyarakat pada umumnya.
“Peringatan BMKG harus kita sikapi serius dan semua pihak harus siaga untuk mengurangi resikonya terhadap masyarakat. Sebab cuaca ekstrem dapat mengakibatkan curah hujan tinggi dan daerah-daerah yang mengalami dampak cuaca ekstrem bisa berpotensi banjir dan tanah longsor,” kata Nova.(mas)