Afridza Munandar Meninggal di Sirkuit Sepang, Begini Kronologi Tabrakan Pebalap Muda Indonesia Ini
Kabar duka menghampiri Indonesia setelah pebalap Indonesia, Afridza Syach Munandar, meninggal dunia di MotoGP Malaysia.
SERAMBINEWS.COM - Kabar duka menghampiri Indonesia setelah pebalap Indonesia, Afridza Syach Munandar, meninggal dunia di MotoGP Malaysia.
Meski sempat dibawa ke rumah sakit, Afridza Munandar mengalami kecelakaan pada tikungan 10 lap pertama di Race 1 ajang Asia Talent Cup alias ATC 2019 seri Malaysia, tak tertolong.
Kecelakaan yang menimpa Afridza Munandar tersebut akibat bertabrakan dengan pebalap lain.
Afridza Munandar mengalami kecelakaan, red flag langsung dikibarkan dan balapan langsung dihentikan.
Sesaat setelah kecelakaan, pebalap berusia 20 tahun itu mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis di pinggir lintasan.
Setelah itu Afridza Munandar langsung dibawa dengan helikopter ke Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Meskipun tim medis dan pihak rumah sakit sudah berusaha keras, sayangnya nyawa Afridza Munandar tidak dapat tertolong karena luka-lukanya yang parah.

Afridza Munandar merupakan pebalap yang menonjol di ATC 2019.
Afridza Munandar sudah dua kali podium pertama, dua kali juara kedua, dan dua kali juara tiga.
Saat ini Afridza Munandar juga sedang memperebutkan gelar juara, dan berada di posisi ketiga klasemen sementara ATC.
Dari pantauan MOTOR Plus-online.com dari video di YouTube Asia Talent Cup, Afridza Munandar saat kejadian sedang berada di urutan ke-6.
Begitu memasuki tikungan 10, Afridza Munandar terlihat bersenggolan dengan pebalap bernomor 11 yaitu Takuma Matsuyama.
Setelah bersenggolan, Afridza Munandar terlihat terjatuh. Setelah itu kamera tidak menyorot pada Afridza Munandar lagi.
• VIRAL Polisi Hentikan Ambulans Bawa Pasien dan Pukul Sopir, Brigadir Urat dan Sopir Telah Berdamai
• Masih Ingat Pemeran Wiro Sableng? Begini Kehidupannya Sekarang, Rela Jadi Petani Demi Sesuap Nasi
• BEM Fakultas Hukum Unimal Kumpulkan KTP, Ini Tujuannya
Tidak lama kemudian setelah red flag berkibar, terlihat ada dua motor yang tidak kembali ke pit, yaitu motor milik Afridza Munandar dan motor dengan nomor 22 milik Shinji Ogo pebalap asal Jepang.
Motor dengan nomor 22 terlihat diangkut oleh marshal dan terlihat roda depan terkunci sehingga tidak dapat beputar dengan normal.
Mau tidak mau marshal mengangkat motor dengan tali strep mengaitkan di roda depan.
Dalam tangkapan kamera tidak terlihat proses evakuasi Afridza Munandar dari tim medis yang terlihat pebalap yang digotong oleh tim medis adalah Shinji Ogo.
Kemungkinan Shinji Ogo terlibat kecelakaan dengan Afridza Munandar, karena Shinji Ogo memulai balapan dari urutan paling buncit.
Tentunya Shinji Ogo akan bersikeras untuk menjadi yang tercepat.

Hal tersebut belum dapat dipastikan, karena tidak ada kamera yang menyorot dengan jelas saat kecelakaan terjadi.
GM Corporate Communication PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbuddin mengungkapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.
Menurutnya, Afridza Munanda telah banyak menginspirasi pebalap lain Tanah Air dalam mewujudkan mimpi di dunia balap.
" Kami juga turut menyampaikan duka untuk keluarga yang ditinggalkan Afridza. Semoga diberi ketabahan dan selalu dalam lindungan Allah SWT" ujar Muhib.
• BEM Fakultas Hukum Unimal Kumpulkan KTP, Ini Tujuannya
• Ratusan Pemanah Ikut Kejurnas Piala Kemenpora
Diketahui, Mendiang Afridza Munandar memiliki peluang menjadi juara di ajang balap Asia Talent Cup 2019 sebelum takdir mengalahkannya.
Selama berkiprah di ajang balap Asia Talent Cup 2019, Afridza Munandar termasuk pebalap yang kompetitif.
Afridza dua kali menang di Sirkuit Buriram dan Sepang, dua kali finis kedua di Buriram dan Twin Ring Motegi, serta dua kali naik podium ketiga di Buriram.
Hasil itu membuat Afridza Munandar bertengger di peringkat ketiga klasemen pebalap dengan koleksi 142 poin.
Afridza hanya berselisih 27 poin dari Takuma Matsuyama yang memimpin klasemen, dan hanya terpaut 15 angka dari Sho Nishimura yang ada di posisi runner up.
Sebagai informasi, pemenang balapan pada setiap seri mendapat poin maksimal 25.
Afridza pun memiliki peluang untuk menjadi juara Asia sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Namun, takdir berkata lain, Afridza harus "finis" lebih cepat.
Selamat jalan, Afridza...
• Gubernur Kalteng Lempar Botol dan Bertengkar dengan Kapolres saat Nonton Bola, Ternyata Ini Sebabnya
• Dibohongi Kelebihan Darah Putih, ABG Ini Rela Berhubungan Badan Demi Keluarkan Cairan Putih Pacar
• Seorang Anak Keluarkan Cairan Mirip Darah dari Mata karena Radiasi HP, Dokter Ungkap Fakta Berbeda
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kronologi Tabrakan Afridza Munandar di Sirkuit Sepang, Pebalap Muda Indonesia Ini Meninggal