Mengulang 20 Tahun Lalu, Bengkulu vs Aceh
Punggawa Aceh harus bekerja keras ketika bertemu tuan rumah Bengkulu di cabang sepakbola Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X
BANDA ACEH - Punggawa Aceh harus bekerja keras ketika bertemu tuan rumah Bengkulu di cabang sepakbola Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X, di Stadion Sawah Lebar, petang nanti. Duel puncak ini untuk memperebutkan medali cabang bergengsi.
Bengkulu tampil di babak final setelah mengantongi nilai 10 dari empat partai. Besutan Muswar Bakhtari sukses memupus ambisi tim unggulan Sumatera Barat, dan Riau. Padahal, sebelum even empat tahunan ini digelar, Sumbar dan Riau paling dijagokan lolos dari Grup B.
Pembuktian diperlihatkan Bengkulu. Renaldo dkk menang atas Lampung (1-0), Jambi (1-0), dan membungkam perlawanan Sumbar 2-1 setelah lebih dulu tertinggal. Sementara di laga pamungkas Jumat (1/11/2019), tuan rumah dipaksa bermain draw 0-0 oleh Riau.
Sementara torehan apik diukir anak-anak muda Aceh. Tim yang dimanajeri Mayor Agusti juga mampu mengoleksi 10 angka dari empat tarung. Besutan Azhar-Muklis Rasyid-Edy Gunawan menekuk Kepulauan Riau (2-1), Bangka Belitung (1-0), dan menang besar atas Sumatera Selatan dengan skor 4-0.
Satu-satunya hasil imbang diperoleh ketika bertemu Sumatera Utara 1-1. Pun begitu, laju Tanah Rencong sempat diganggu oleh protes Sumut terhadap keabsahan tiga pemain Sumsel. Ternyata, protes mereka ditolak Panitia Disiplin (Pandis). Bahkan yang beruntung tim Riau dan tambahan tiga gol bagi Aceh.
Sebagai juara grup, Bengkulu dan Tanah Rencong dipastikan lolos ke PON 2020 di Papua. Sementara satu tiket tersisa akan diperebutkan antara Sumbar dengan Sumut. Ya, dari Pulau Sumatera hanya menyediakan tiga tiket menuju ke PON tahun depan.
Bagi Ridha Umami, Putra Kurniawan, Yasvani Yusri, Akhirul Wahdan, Reza Santika, Amiril Mukminin, Rezal Mursalin, dan Fayrushi, ini kesempatan mengulang prestasi 20 tahun lalu. Ya, pada perhelatan Porwil 1999 di Jambi, Aceh keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Sumut.
Faisal Jalal, Ismed Sofyan, Mahdi Kunyet, Rahman Dodo, Mukhlis Langsa, Wahyudi, Zulkarnaen Trienggadeng, Mulyadi, plus Zulfan sukses merebut medali emas cabang bergengsi. Kala itu, tim diasuh oleh Yahya Chan dan almarhum Joharuddin. Sementara tim dimanajeri Rustam Effendi Papi.
Keberhasilan di Stadion Tri Lomba Juang sekaligus mempertahankan medali emas sepakbola Porwil. Ya, pada Porwil 1996 di Kota Banda Aceh, punggawa Tanah Rencong tampil sebagai pemenang. Dan itu memperbaiki prestasi Porwil 1992 di Sumatera Selatan. Di mana saat itu mendulang medali perunggu.
Sukses ini tentu saja memutus dua kegagalan Aceh dalam merebut tiket PON. Seperti diketahui, pada Pra-PON 2011 di Banda Aceh dan Porwil 2015 di Bangka Belitung, Tanah Rencong harus puas menjadi penonton. Khusus 2015, Aceh diperkuat generasi emas semisal Zulfiandi Cole, Fitra Ridwan, Syahrizal, Rahmanuddin, dan Miftahul Hamdi.
Ketua Umum Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam SE MM kepada Serambi tadi malam menyebutkan, di partai final nanti sore, pemain diminta untuk bermain dengan hati. “Terbukti, kerja keras dan doa mampu menghasilkan prestasi. Bermainlah dengan hati sehingga bisa memberikan yang terbaik,” katanya.
Guna menambah motivasi perjuangan Muhammad Rizky dkk, Nazir menginformasikan, bahwa Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah akan datang langsung ke Stadion Sawah Lebar, Bengkulu bersama Kadispora Aceh, Dedy Yuswadi. “Semoga, kehadiran Plt Gubernur dapat menambah spirit anak-anak di partai puncak,” pungkas Nazir Adam.
Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT akan hadir ke Bengkulu untuk menyaksikan pertandingan final sepakbola Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) di Stadion Semarak, Sawah Besar, petang nanti. Kehadiran Nova guna memberikan semangat bagi punggawa Tanah Rencong yang akan menghadapi tuan rumah Bengkulu.
Untuk bisa memberikan dukungan langsung kepada Ridha Umami dkk, Nova Iriansyah membatalkan kunjungan ke Istanbul, Turki. Karena, ia lebih ingin datang untuk memotivasi besutan Azhar-Muklis Rasyid-Edy Gunawan.
Lolos ke babak final Porwil, Aceh memastikan meraih satu tiket ke PON 2020 yang akan berlangsung di Papua. Aceh dipastikan lolos ke PON setelah berhasil menjuarai grup B. Sementara dua tiket lain menjadi milik tuan rumah, dan Sumatera Utara.