Novel Baswedan Dituding Rekayasa Kasusnya, Moeldoko Ungkap Mengapa Pelaku Belum Tertangkap

Yang aku pertanyakan, saat Novel Baswedan tertangkap kamera dari TV NET, kalau dia sedang disorot sama TV NET gitu, kok matanya masih bisa melirik

Editor: Amirullah
(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras terhadap dirinya.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

Novel Baswedan Dituding Rekayasa Kasusnya Sendiri, Moeldoko Ungkap Mengapa Pelaku Belum Tertangkap

SERAMBINEWS.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dituding oleh seorang warganet bahwa kasus penyerangan terhadap dirinya adalah rekayasa.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (5/11/2019), beredar video viral di media sosial yang di dalamnya ada seorang perempuan mempertanyakan kebenaran kasus Novel karena ia melihat pada tayangan televisi yang memperlihatkan Novel Baswedan masih bisa melirik dengan kondisi matanya itu.

"Video tersebut di-share 19 April dan kejadian dia kena siram air keras itu kalau enggak salah tanggal 19 April."

"Yang aku pertanyakan, saat Novel Baswedan tertangkap kamera dari TV NET, kalau dia sedang disorot sama TV NET gitu, kok matanya masih bisa melirik seperti biasa ke arah kamera."

"Sedangkan katanya kena air keras," ujar perempuan dalam video tersebut.

Alghiffari Aqsa kuasa hukum dari Novel Baswedan menyatakan bahwa video yang dilihat warganet itu diambil pada kurun waktu April - Juli 2017.

Pada kurun waktu itu, Novel Baswedan mengaku belum menjalani operasi osteo odonto keratoprosthesis (OOKP).

"Saat itu belum dilakukan operasi OOKP pada mata kiri saya karena Prof Donald Tan sedang upayakan dengan stem cell dengan cara dipasang selaput membran plasenta pada kedua mata saya untuk menumbuhkan jaringan yang sudah mati," kata Novel, Selasa.

Ia mengaku upaya tersebut tidak menemui hasil hingga Agustus 2017.

Dalam waktu enam bulan, kedua mata Novel Baswedan diperkirakan tidak dapat melihat sepenuhnya.

Setelah itu, Novel baru menjalani operasi OOKP yang akhirnya membuat kondisi mata Novel terlihat rusak seperti yang terlihat saat ini.

"Saat itu bila orang lihat mata kiri saya seperti tidak sakit, bahkan tidak merah dan bening, seperti kelereng."

"Tapi sebenarnya selnya justru sudah banyak yang mati dan fungsi melihatnya sangat kurang," ujar Novel.

Sehingga ia menganggap hal itu wajar jika orang awam mengira dirinya tidak sakit.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved