Breaking News

Berita Bener Meriah

Tiga Puluh Ekor Gajah Liar, Kembali Rusak Kebun Warga di Pintu Rime Gayo

Kawanan hewan berbadan besar tersebut, menurut, Rahmansyah, terbagi dalam tiga kelompok. Ada yang berjumlah 15 ekor, ada yang berjumlah 6 ekor, dan

Penulis: Budi Fatria | Editor: Nurul Hayati
Irwansyah Putra
ILUSTRASI - Kawanan gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) liar berada di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu (10/2). Conservation Respont Unit (CRU) DAS Peusangan dari BKSDA Aceh mengerahkan satu tim untuk melakukan penggiringan 32 ekor gajah liar yang sejak lima hari terakhir memasuki kawasan permukiman dan merusak perkebunan warga. 

Kawanan hewan berbadan besar tersebut, menurut Rahmansyah, terbagi dalam tiga kelompok. Ada yang berjumlah 15 ekor, ada yang berjumlah 6 ekor, dan selebihnya kelompok besar. Rahmansyah menceritakan, kebun warga yang dirusak gajah liar itu, berupa pohon pisang, pinang, kelapa, dan kebun kopi. Untuk luas areal yang dirusak gajah hingga kini belum terdata.

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Kawanan gajah liar kembali merusak kebun warga di Kampung Arul Gading, Kecamtan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (5/11/2019).

Kawanan gajah liar ini sudah empat hari berada di perkampungan tersebut.

Sehingga warga yang tinggal di kawasan itu, tidak berani ke luar untuk pergi berkebun.

Hingga kini, hewan berbelalai panjang tersebut masih berkeliaran di kawasan itu.

“Tadi malam kami, aparatur desa bersama masyarakat, ada sekitar lima belas orang berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di perkampungan,” ujar Kaur Umum Kampung Arul Gading, Rahmansyah saat dihubungi Serambinews.com, Selasa (5/11/2019). 

“Jarak rumah warga dengan kawanan gajah sekitar 25 meter, maka kami terus berjaga-jaga tadi malam,” ungkap Kaur Umum Kampung Arul Gading.

BLK Takengon Latih 80 Orang Pencari Kerja

 Ia menambahkan, ada sekitar tiga puluh lebih kawanan gajah liar, hingga hari ini belum ada penggiringan.

“Wacana untuk penggiringan oleh tim delapan sudah ada, tapi hingga jam 11.00 Wib ini belum dilakukan penggiringan,” sebut Rahmansyah.

Kawanan hewan berbadan besar tersebut, menurut, Rahmansyah, terbagi dalam tiga kelompok.

Ada yang berjumlah 15 ekor, ada yang berjumlah 6 ekor, dan selebihnya kelompok besar.

Rahmansyah menceritakan, kebun warga yang dirusak gajah liar itu, berupa pohon pisang, pinang, kelapa, dan kebun kopi.

Aksi Solidaritas untuk Mursyidah, Ini Kalimat Protes Mahasiswa di Spanduk Saat Demo PN Lhokseumawe

Untuk luas areal yang dirusak gajah hingga kini belum terdata.

“Untungnya gajah kalau siang tidak berkeliaran hanya berada di satu tempat, namun pada Jam 17.00 Wib, gajah akan kembali berkeliaran mencari makan di perkampungan,” kata Rahmansyah.

Menurut Rahmansyah, aparatur desa  juga sudah mengajak warga yang tinggal di Dusun Menderek untuk mengungsi.

“Mereka ada 7 Kepala Keluarga (KK) di dusun itu, harusnya mengungsi karena tahun lalu, juga di dusun itu yang parah di rusak gajah,” imbuh Rahmansyah. (*)

Prabowo Subianto Diisukan Bisa Ambil Alih Kekuasaan Jokowi, Begini Penjelasan Rocky Gerung

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved