Berita Aceh Barat
DPRK: Pembangunan RS Regional Jangan Sekadar Basa-basi
Wakil Ketua DPRK Aceh Barat H Kamaruddin meminta Pemerintah Aceh diminta jangan hanya sekedar basa-basi dalam menununtaskan pembangunan...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
DPRK: Pembangunan RS Regional Jangan Sekadar Basa-basi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Wakil Ketua DPRK Aceh Barat, H Kamaruddin meminta Pemerintah Aceh diminta jangan hanya sekedar basa-basi dalam menununtaskan pembangunan Rumah Sakit (RS) Regional Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Pantai Barat Selatan-Aceh.
Pasalnya, jika alokasi anggaran hanya sekitar Rp 50 miliar per tahun dari jumlah anggaran yang dibutuhkan secara keseluruhan Rp 500 miliar lebih, maka dalam rentang waktu tujuh tahun yang akan datang, rumah sakit tersebut belum tentu selesai.
“Kita berharap kepada Pemerintah Aceh kesiapan rumah sakit tersebut harus tuntas selama periode gubernur sekarang, dengan cara mengalokasikan anggaran APBA di atas Rp 150 juta per tahun atau Rp 200 miliar pertahun, sebagi bentuk keseriusan pemerintah dalam pembangunan RS Regional,” harap H Kamaruddin kepada Serambinews.com, Rabu (6/11/2019).
• Forkopimda Sambut Kedatangan Kajari Simeulue yang Baru di Bandara Lasikin
• Wisatawan Mendapat Suguhan Kopi Gayo Gratis di Kute Coffee Takengon, Rangkaian Mengisi Panen Raya
• Usai Kenduri Laot, Selama 3 Hari Nelayan tidak Diperkenankan Melaut
Disebutkan, pembangunan RS Regional itu, selain akan menjadi rumah sakit rujukan di Pantai Barat yang sangat dibutuhkan dan bertambahnya tenaga kerja kesehatan, juga akan mampu mendongkrak perekonomian daerah nantinya. Sehingga hal itu harus menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi kedepan guna memperhatikan wilayah Barat Selatan yang lebih bersahaja.
Dikatakannya, jika Pemerintah Aceh sebelumnya tidak menolak bantuan luar negeri, tentu pembangunan RS Regional di Meulaboh sudah selesai selama dua tahun. Namun karena ada berbagai pertimbangn, sehingga Pemerintah Aceh memilih menggunakan dana APBA.
“Kita mengkawatirkan, jika bangunan RS Regional selesainya hingga 7 tahun mendatang, maka bangunan awal tentu akan semakin usang dan sangat tidak bagus kualitasnya. Sehingga perlu dipacu kesiapan percepatan pembangunan rumah sakit tersebut dari sekarang dengan adanya perioritas pembangunan ke depan,” harapnya.(*)
• Perajin Giok Produksi Cincin Bermotif Pinto Aceh, Dipamerkan Hingga ke Hong Kong
• Berikut Ciri-ciri dan Tanda Orang dengan EQ Lemah, Sering Salah Paham hingga Mudah Tersinggung!
• Wali Kota Lhokseumawe Keluarkan SK Penetapan Formasi CPNS 2019, Ini Jumlah dan Jadwal Pendaftaran.