IDI Pidie Seminarkan Soal Memerangi Stunting, Begini Alasan Diangkat Tema Ini

Disebutkan, stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi cukup pada 1.000 hari pertama kehidupan. 

Laporan Nur Nihayati  | Pidie

SERAMBINEWS.COM,SIGLI – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pidie menggelar seminar di Aula RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, Rabu (6/11/2019).

Ketua IDI Pidie, dr Arika Aboebakar SpOG (K) menyebutkan, tema seminar adalah “memerangi stunting”.

Stunting adalah kondisi tubuh anak lebih pendek dibanding anak seusianya. 

Peserta seminar berjumlah 100 orang terdiri dokter umum, dokter spesialis dan pihak kesehatan lainnya di daerah itu.

Narasumber semina adalah DR dr Herlina Diminati SpA (K) yang juga Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh.

Kemudian dr Elfina Zuhra SpGK spesialis gizi klinik. Turut hadir Direktur Rsud Tgk Chik Ditiro Sigli dr Muhammad Yassir SpAn.

• Habib Usman Bahas Poligami, Kartika Putri Bereaksi: Jahitan Udah Kering Langsung Basah Lagi

• Mengenang 111 Tahun Meninggal Cut Nyak Dhien, Ratu Perang Simbol Heroisme Perempuan Aceh

• Mengapa Wiranto Gugat Bambang Sujagad Susanto Rp 44,9 Miliar? Ini Penjelasan Lengkap Pengacara

Ketua IDI Pidie, dr Arika menyebutkan, alasan dipilihnya tema memerangi stunting karena prevalensi stunting di Indonesia khususnya di Aceh dan Pidie masih tinggi.

Untuk menjawab permasalahan ini harus dilakukan preventif, promotif stunting menjadi tujuan global 2030.

Menghilangkan kelaparan mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik serta pertanian berkelanjutan.

Hingga pada 2030 mengakhiri segala bentuk manultrisi termasuk stunting pada balita dan baduta .

Kemudian pada RPJM yang menjadi prioritas bidang kesehatan 2015-2019 salahsatunya perbaikan gizi khususnya stunting.

Disebutkan, stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi cukup pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Ada tiga kompnen pencegahan stunting dari segi perilaku yaitu pola asuh,pola makan dan pola hidup bersih.

Maka itu, IDI Pidie merupakan organisasi keprofesian sangat berperan memerangi stunting.

“Seminar ini kiranya dapat menambah ilmu dalam menjawab persoalan memerangi stunting,” demikian Ketua IDI Cabang Pidie, dr Arika Aboebakar SpOG (K).   (*)