Berita Aceh Timur
Melarikan Diri Setelah Bobol Plafon Klinik Rutan Idi, Tahanan Mengaku Sakit Berhasil Ditangkap
“Ternyata di sela-sela menunggu petugas medis, dia membobol plafon dan merayap menuju plafon luar Rutan. Setelah lompat ke luar kantor Rutan dia
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
“Ternyata di sela-sela menunggu petugas medis, dia membobol plafon dan merayap menuju plafon luar Rutan. Setelah lompat ke luar kantor Rutan,dia melompati pagar pengaman dan melarikan diri ke hutan belakang Rutan. Namun, petugas berhasil menangkapnya dan dibawa kembali ke dalam Rutan,” jelas Efendi.
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Seorang tahanan kasus pencurian, Fauzi warga Kecamatan Idi Tunong, berupaya melarikan diri.
Ia membobol plafon cabang rumah tahanan Idi, Aceh Timur, Rabu (6/11/2019) pukul 15.00 WIB.
Namun, dia berhasil ditangkap dan kembali dimasukkan ke dalam Rutan.
Kepala Cabang Rumah Tahanan Idi, Efendi, yang dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu malam mengatakan, sejak awal masuk ke Rutan Idi, tahanan atas nama Fauzi ini menggunakan tongkat.
Ia mengeluh sakit pada kakinya yang selalu diperban.
Tahanan yang masih dalam proses sidang itu , jelas Efendi juga mengaku telah memasang pen pada tulang kakinya.
• Kenapa Septic Tank Bisa Meledak? Begini Penjelasan Polisi dan Cara Mengantisipasinya
Karena kecelakaan dan sering mengeluh sakit.
Kemudian, Rabu jelang sore pukul 15.00 WIB, tahanan ini mengeluh sakit.
Kemudian petugas membawanya ke klinik Rutan setempat untuk diobati.
Lalut tahanan ini dibawa masuk ke dalam ruang pengobatan.
Sedangkan petugas mengawasinya di luar ruangan.
• Heboh, Kas Subulussalam Dikabarkan ‘Bobol’, Nilainya Capai Rp 2 Miliar
“Ternyata di sela-sela menunggu petugas medis, dia membobol plafon dan merayap menuju plafon luar Rutan. Setelah lompat ke luar kantor Rutan dia melompati pagar pengaman dan melarikan diri ke hutan belakang Rutan. Namun, petugas berhasil menangkapnya dan dibawa kembali ke dalam Rutan,” jelas Efendi.
Terkait upaya Fauzi melarikan diri, jelas Efendi, terindikasi bahwa triknya yang menggunakan tongkat dan mengeluh sakit, hanya modus untuk berupaya melarikan diri.
“Karena saat melarikan diri dia bisa berlari dengan kencang. Karena itu upayanya melarikan diri ini diluar dugaan petugas,” terang Efendi, seraya menyebutkan saat ditangkap kembali tahanan ini tanpa perlawanan. (*)
• Puskesmas Manggeng Abdya Pasok Air dengan Bantuan Mobil Damkar, Akibat Suplai Terputus