Berita Bireuen
Panglima Laot Bireuen Sebut Pengerukan Saja tak Menjadi Solusi atas Kuala Dangkal di Aceh, Tapi
"Kami seluruh Panglima Laot di Aceh, sudah duduk bersama di Banda Aceh dua hari lalu, membahas tentang rencana pembangunan terminal boat..."
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Mursal Ismail
"Kami seluruh Panglima Laot di Aceh, sudah duduk bersama di Banda Aceh dua hari lalu, membahas tentang rencana pembangunan terminal boat guna mengantisipasi kuala dangkal di Aceh," katanya.
Panglima Laot Bireuen Sebut Pengerukan Saja tak Menjadi Solusi atas Kuala Dangkal di Aceh, Tapi
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sejak beberapa tahun ini, hampir semua muara kuala di Kabupaten Bireuen khususnya dan Aceh umumnya selalu dangkal.
Akibatnya nelayan semakin sulit untuk melaut.
Untuk mengatasi kuala dangkal, sudah seharusnya dibangun terminal boat di sejumlah daerah Bireuen khususnya dan Aceh umumnya.
Oleh karena itu, Panglima Laot Bireuen, Badruddin Yunus atau lebih dikenal Abu Laot Jeunieb mendukung pernyataan Anggota Komisi IV DPR RI asal Aceh, TA Khalid dua hari lalu.
• Pagi Ini, Aceh Singkil Hujan Deras, Sejumlah Titik Jalan Tergenang
• Seorang Ibu Melahirkan di Kamar Mandi, Bayi Dimasukkan ke Mesin Cuci hingga Tewas
• OPM Klaim Tak Benci Pendatang, Sebut Kerusuhan Wamena Ada Unsur Sengaja

Anggota Komisi IV yang membidangi Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan dan Lingkugan Hidup ini menyampaikan bahwa harus segera dibangun terminal sandaran kapal boat di pesisir Aceh.
"Kita mendukung hal ini, karena pengerukan kuala saja tidak dapat menjadi solusi penyelesaian masalah secara permanen," kata Abu Laot Jeunieb kepada Serambinews.com, Rabu (6/11/2019) pagi.
Menurut Abu Laot Jeunieb, setiap pergantian musim arah angin akan membuat kuala dangkal kembali, solusinya harus dibangun terminal sandaran boat yang tidak berpengaruh dengan musim.
"Dengan dibangun terminal-terminal tempat sandaran kapal, setiap pergantian musim masyarakat nelayan selalu bisa ke laut mencari ikan," kata Abu Laot.
Karena itu, pihaknya sangat mendukung upaya TA Khalid yang berjanji akan memperjuangkan aspirasi nelayan Aceh untuk dibangun terminal-terminal boat atau kapal boat di seluruh pesisir Aceh.
"Kami seluruh Panglima Laot di Aceh, sudah duduk bersama di Banda Aceh dua hari lalu, membahas tentang rencana pembangunan terminal boat guna mengantisipasi kuala dangkal di Aceh," katanya.
Abu Laot menambahkan dengan dibangunnya terminal boat, dipastikan ke depan tidak ada lagi nelayan yang akan menjadi pengangguran.
"Selama ini banyak nelayan yang menjadi pengangguran karena tidak bisa melaut akibat kuala dangkal, mesin boat banyak rusak karena saat hendak melaut, baling-baling boat atau wel boat tersangkut dalam tanah atau pasir karena muara kuala dangkal," demikian Abu Laot Jeunieb. (*)