Berita Aceh Tamiang
Permukiman di Lapangan Bawah yang Tergenang Banjir Merupakan DAS, Sudah Dua Kali Dibantu Kemensos
Aulia menjelaskan kawasan itu memang menjadi langganan banjir karena berada di daerah aliran sungai (DAS).
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Aulia menjelaskan kawasan itu memang menjadi langganan banjir karena berada di daerah aliran sungai (DAS).
Permukiman di Lapangan Bawah yang Tergenang Banjir Merupakan DAS, Sudah Dua Kali Dibantu Kemensos
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Dampak banjir luapan Sungai Tamiang, Aceh Tamiang, Jumat (8/11/2019), menimpa 65 rumah dihuni 75 kepala keluarga (KK).
Permukiman itu di Dusun Pahlawan atau lebih dikenal Lapangan Bawah, Kualasimpang, Aceh Tamiang.
Camat Kota Kualasimpang, Aulia Azhar, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Jumat (8/11/2019) barusan.
Aulia menjelaskan kawasan itu memang menjadi langganan banjir karena berada di daerah aliran sungai (DAS).
"Itu kawasan sungai. Memang tidak untuk permukiman," kata Aulia.
• TNI di Aceh Utara Cor Jalan Berlubang di Keude Krueng Geukueh, Minimalisir Kecelakaan
• Awalnya Kaki Pria Ini Kesemutan, Ternyata Digigit King Kobra, Kondisi Korban Mengerikan

Aulia menjelaskan seluruh warga di Lapangan Bawah sudah pernah dibantu pengadaan rumah dari Kemensos.
Namun hingga kini tidak ada warga yang pindah dan belakangan beredar informasi rumah bantuan itu dijual oleh warga.
"Sudah pernah dua kali dibantu Kemensos. Tapi mereka lebih memilih tinggal di situ (lapangan bawah)," sambung Aulia.
Sementara Kapolsek Kualasimpang, AKP Tavip Priawen menjelaskan ketinggian air hingga Jumat (8/11/2019) sore mencapai 1,5 meter hingga 2,2 meter.
"Yang terparah lorong bawah karena air sampai 2,2 meter," kata Tavip didampingi Bhabinkamtibmas Kota Kualasimpang Bripka Ardlhes Kenny.
Seperti diberitakan Serambinews.com sesaat sebelumnya, puluhan rumah di Dusun Pahlawan, Kota Kualasimpang tergenang air.
Peristiwa itu merupakan dampak meluapnya air Sungai Tamiang, Jumat (8/11/2019).
Ketinggian air ini disebabkan curah hujan tinggi serta kiriman air dari wilayah hulu.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, air mulai naik dini hari tadi," kata Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairul.
Khairul memastikan, pihaknya terus bersiaga mengantisipasi terjadi hal-hal buruk.
Tim SAR kata dia, terus memonitor perkembangan seluruh kampung melalui datok penghulu.
"Kami siaga 24 jam. Misalnya ada laporan dari datok penghulu terkait banjir, kami langsung bergerak," kata dia.
Khairul menjelaskan, perumahan di Dusun Pahlawan atau yang dikenal sebagai Lapangan Bawah memang 'langganan' banjir.
Warga di wilayah itu sudah mengantisipasi banjir musiman ini dengan membangun rumah panggung atau rumah bertingkat.
"Dengan kondisi rumah seperti itu, sejauh ini belum ada laporan pengungsi," jelasnya.
Dalam beberapa hari, curah hujan di Aceh Tamiang meningkat.
Satgas SAR sendiri sudah mengantisipasinya dengan mengobservasi sejumlah kampung yang masuk dalam peta rawan banjir. (*)