Berita Aceh Selatan
Mahasiswa Politeknik Aceh Selatan Olah Batu Gajah Jadi Marmer, Tapi Produksi Terbatas, Ini Sebabnya
Afdhal mengakui banyak jenis kerajinan marmer yang sudah dihasilkan mahasiswa Poltas Aceh Selatan.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
Ditanyai menyangkut ketersediaan bahan baku, Afdhal mengaku untuk bahan baku batu gamping di Aceh Selatan sangat melimpah mulai dari Labuhanhaji sampai ke Pasie Raja.
"Kalau bahan baku melimpah mulai dari Labuhanhaji sampai Pasie Raja, cuma selama ini kita masih beli dari orang karena belum tersedia lahan dan izin galian C," papar Afdhal.
Afdhal menceritakan bahwa mesin marmer tersebut sudah tersedia sejak tahun 2011, namun baru mulai operasionalnya pada tahun 2015.
"Waktu itu belum ada produk, setelah kami coba-coba, kami ambil tenaga dari luar, sehingga kami buatlah berbagai macam produk, cuma persoalannya masalah penggajian tenaga ahli yang terlalu tinggi," ungkapnya.
Disamping gaji tenaga ahli yang terlalu tinggi, lanjutnya, banyak perserta didik yang sudah bisa tidak mau bekerja di Lab Mamer Poltas.
Mereka lebih memilih pekerjaan di tempat lain karena gaji lebih menjanjikan.
"Biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik belum belum sesuai," pungkasnya. (*)