Pascahujan Lebat, Tiga Rumah Warga Langsa Lama Rusak

Penetapan masa tanggap darurat ini, diberlakukan pascabanjir.

Akibat luapan DAS Krueng Langsa.

• PT Mifa Dukung Penuh Pemuda Berzikir Se Pantai Aceh Barat Selatan  

Dilaporkan  luapan tersebut merendam sejumlah gampong dalam wilayah Kota Langsa sejak pagi hingga siang ini.

"Barusan kita telah rapat dengan semua unsur terkait, menetapkan masa tanggap darurat di Kota Langsa hingga sepekan ke depan," ujar Marzuki Hamid, kepada Serambinews.com, siang ini.

Wakil Wali Kota menambahkan, menyikapi kondisi banjir luapan DAS Krueng Langsa, Pemko setempat telah mendirikan sedikitnya 11 posko atau tenda darurat sekaligus dapur umum.

 Sedangkan untuk posko induk ditempatkan di Gampong Jawa.

Untuk posko dan tenda darurat ini, tersebar di semua gampong yang terkena dampak banjir tersebut.

"Sementara untuk bantuan makanan sejak tadi pagi telah disalurkan langsung kepada para pengungsi ke lokasi," jelasnya.

Marzuki Hamid melaporkan, sedikitnya ada 11 gampong yang terkena dampak banjir luapan Krueng Langsa ini.

Yaitu di Kecamatan Langsa Kota Gampong Jawa dan Gampong Tungoh.

• CPNS Bener Meriah belum Ada Pendaftar, Catat Persyaratannya

Kecamatan Langsa Lama yakni Gampong Baroh Langsa Lama, Gampong Pondok Keumuning, Gampong Seulalah, Gampong Seulalah Baru, Gampong Pondok Pabrek, Gampong Sidodadi, Gampong Sidorejo.

Sesuai pengecekan ke lapangan, dijelaskan Marzuki Hamid, banjir yang melanda daerah ini disebabkan adanya luapan Krueng Langsa.

Pascahujan lebat atau tingginya curah hujan di kawasan pegunungan Aceh Timur.

Karena air dari kawasan pegunungan Aceh Timur itu, mengalir melalui DAS Krueng Langsa dan bermuara laut.

 Ditambah lagi, sekarang ini pasang air laut juga sedang tinggi.

Sehingga air di DAS Krueng melambat turun ke muara laut tersebut. (*)

• Syarat dan Pendaftaran CPNS di Simeulue belum Bisa Diakses