Berita Nagan Raya
Aktivitas Menambang Emas Sepi di Nagan Raya
Sumber-sumber Serambinews.com, Kamis (14/11/2019), menjelaskan, tambang emas sebelumnya sempat ramai di kawasan Panton Bayam, Kecamatan Beutong.
Penulis: Rizwan | Editor: Nur Nihayati
Sumber-sumber Serambinews.com, Kamis (14/11/2019), menjelaskan, tambang emas sebelumnya sempat ramai di kawasan Panton Bayam, Kecamatan Beutong.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Aktivitas warga menambang emas di sejumlah desa di Kecamatan Beutong, Nagan Raya dilaporkan akhir-akhir ini mulai sepi.
Pasalnya, pada September 2019 polisi di kabupaten pernah menertibkan tambang emas ilegal di kawasan itu dengan menangkap lima pelaku dan mengamankan barang bukti (BB) dua unit beko karena tidak memiliki izin.
Sumber-sumber Serambinews.com, Kamis (14/11/2019), menjelaskan, tambang emas sebelumnya sempat ramai di kawasan Panton Bayam, Kecamatan Beutong.
• Pemkab Beli Dua Pajero dan Satu Fortuner untuk Pimpinan DPRK Pidie, Kuras Dana Rp 1,5 Miliar
• VIRAL Video Polisi Adu Jotos dengan Anggota TNI, Ini Kronologi Sebenarnya
• Banjir Mulai Surut, BPBD Aceh Tamiang Data Kerusakan
Selain menambang dengan tradisional juga terdapat sejumlah orang dengan mengerahkan alat berat jenis beko.
“Namun kini sepi meski terkadang dilaporkan sejumlah orang diam-diam masih menambang emas di aliran Krueng Nagan tersebut,” ujar sumber Serambinews.com di Beutong.
Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup Nagan Raya, T Hidayat mengatakan, terkait sektor pertambangan dan kehutanan sejak tahun 2014 silam menjadi kewenangan provinsi.
Kapolres Nagan Raya, AKBP Giyarto SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Mahliadi SH mengatakan, pihaknya pada September 2019 lalu pernah turun ke kawasan Panton Bayam Kecamatan Beutong melakukan operasi terkait tambang emas ilegal.
“Ada lima orang ditangkap bersama dua unit beko pada September 2019 lalu. Kini dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Suka Makmue,” katanya.
Menurutnya, dengan operasi itu kini di lokasi tambang emas ilegal itu sudah sepi dan pihaknya masih terus memantau terhadap perkembangan.(*)