Enam Kecamatan di Bireuen Diterjang Banjir, Ini Penyebabnya

Menurut informasi yang diperoleh dari masyarakat di lokasi banjir, penyebab banjir yang melanda sejumlah desa di Bireuen, karena meluapnya sejumlah saluran dan sungai yang ada di enam kecamatan tersebut.

Laporan Ferizal Hasan I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Hujan deras yang melanda Kabupaten Bireuen sejak Rabu (13/11/2019) malam hingga Kamis (14/11/2019) pagi, menyebabkan banjir di enam kecamatan di kabupaten tersebut.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, enam kecamatan yang diterjang banjir itu adalah Kecamatan Kota Juang, tepatnya di Desa Pulo Ara Geudong Teungoh.

Dengan ketinggian air di pemukiman penduduk mencapai ketinggian 30 cm.

Kemudian di Kecamatan Peudada ada empat desa yang tergenang, yaitu Desa Pulo Ara Peudad,a dan Pulo Lawang, Desa Karing, serta Desa Alue Sijuk.

Lalu di Kecamatan Peulimbang banjir melanda Desa Matang Kulee.

Banjir juga melanda Kecamatan Jeumpa yaitu, di Desa Abeuk Usong Teupok Tunong.

• Korban Banjir Pulo Ara Bireuen Butuh Dapur Umum, Ini Alasannya

Sedangkan di Kecamatan Pandrah, banjir merendam sejumlah rumah penduduk di Desa Uteun Kruet.

Terakhir di Kecamatan Jeunieb, banjir menerjang Desa Kupula.

Kadis Sosial Bireuen, Drs Murdani kepada Serambinews.com mengatakan, saat ini tim Dinsos bersama relawan Tagana sedang melakukan pendataan di lapangan.

"Kami sedang mendata terus serta berkoordinasi dengan para camat, kecamatan dan desa mana saja yang terparah banjirnya, masih dalam pemantauan," kata Murdani.

Pihaknya juga akan serta menyalurkan bantuan masa panik kepada para korban banjir.

"Sekarang maaih dilakukan pendataan oleh Tim Dinsos dilapangan," ujar Murdani.

Ditambahkannya, sampai saat ini belum dapat dipastikan berapa jumlah kerugian dari korban yang terkena bencana alam ini.

Menurut informasi yang diperoleh dari masyarakat di lokasi banjir, penyebab banjir yang melanda sejumlah desa di Bireuen, karena meluapnya sejumlah saluran dan sungai yang ada di enam kecamatan tersebut. (*)

• Banjir Terjang Desa Pulo Ara Kota Juang, Ratusan Murid SDN 15 Bireuen tak Bisa Sekolah