Banjir Terjang Bireuen
Korban Banjir Pulo Ara Bireuen Butuh Dapur Umum, Ini Alasannya
Puluhan rumah dan sekolah di desa tersebut direndam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 Centimeter.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Nur Nihayati
Puluhan rumah dan sekolah di desa tersebut direndam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 Centimeter.
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Banjir yang menerjang Kabupaten Bireuen, Kamis (14/11/2019) merendam sejumlah desa di beberapa kecamatan di kabupaten tersebut.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, banjir terparah terjadi di Desa Pulo Ara Geudong Teungoh, Kecamatan Kota Juang.
Puluhan rumah dan sekolah di desa tersebut direndam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter.
Sehingga perabotan rumah tangga dan mobiler sekolah ikut terendam dan banyak yang rusak.
Warga desa tersebut hingga kini masih bertahan dalam banjir.
• Fiesta Panen Kopi di Bener Meriah Adakan Berbagai Lomba
• SMP IT Nurul Ishlah Pertahankan Piala Wali Kota Banda Aceh Lomba Tahfiz Quran
• Jadi Pemulung karena Kapalnya Leyap, Pria Ini Kaya Mendadak Setelah Temukan Ini di Tempat sampah
Mereka tidak bisa memasak di rumahnya. Begitu juga tempat ibadah atau tempat shalat juga susah.
Warga Pulo Ara yang rumahnya masih terendam banjir, sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk membangun dapur umum.
"Kami sangat mengharapkan segera dibangun dapur umum, karena kami belum bisa memasak di rumah, dapur dan perabotan rumah tangga kami masih terendam," harap Maryani, ibu rumah tangga di desa setempat.
Mereka mengharapkan agar dapur umum dapat dibangun di lokasi bebas banjir yang dekat dengan rumah mereka. (*)