Breaking News

Harimau Muncul di Pante Bidari Aceh Timur, Pawang Sarwani Menghalau ‘Raja Hutan’ dengan Doa-doa

Kemunculan harimau tersebut diketahui melalui foto dan video yang diperoleh dari salah seorang karyawan perusahaan gas

Editor: bakri
Doc. BKSDA Aceh
Upaya menghalau harimau yang dilakukan tim BKSDA Aceh di Aceh Timur 

Kemunculan harimau tersebut diketahui melalui foto dan video yang diperoleh dari salah seorang karyawan perusahaan gas yang sedang melintas di jalan desa tersebut pada Senin (5/11/2019). Harimau Sumatra itu diperkirakan berjumlah tiga ekor yang terdiri atas satu induk dan dua anaknya.

Personel Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melalui Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe Resor 12 Langsa dibantu personel Wildlife Conservation Society menghalau Harimau Sumatra (Panthera tigris ssp. sumatrae) yang dikabarkan muncul di kawasan Desa Sijudo, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.

Kemunculan harimau tersebut diketahui melalui foto dan video yang diperoleh dari salah seorang karyawan perusahaan gas yang sedang melintas di jalan desa tersebut pada Senin (5/11/2019). Harimau Sumatra itu diperkirakan berjumlah tiga ekor yang terdiri atas satu induk dan dua anaknya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe BKSDA Aceh, Kamarudzaman, dalam rilisnya, kepada Serambi, Rabu (13/11/2019), menyebutkan, upaya menghalau ‘Raja Hutan’ itu awalnya dilakukan tim setelah berkoordinasi dengan pihak Camat, Polsek, dan Danramil Pante Bidari, serta keuchik dan warga desa setempat.

"Berdasarkan keterangan dari Keuchik Sijudo, mereka tidak mengetahui ada Harimau Sumatra yang berkeliaran di sekitar desa mereka. Meskipun masyarakat setempat menyadari bahwa Desa Sijudo dan sekitaranya merupakan habitat atau tempat tinggal satwa dilindungi tersebut. Tapi, masyarakat tidak merasa terganggu informasi kemunculan satwa yang makin langka tersebut," papar Kamarudzaman.

Saat tim melakukan pengecekan ke lokasi yang diduga tempat munculnya Harimau Sumatra itu, tambah Kamarudzaman, ditemukan beberapa jejak kaki satwa tersebut. "Upaya lain yang sedang  kita lakukan untuk menghalau Harimau agar kembali ke habitatnya adalah dengan menggunakan jasa pawang. Pawang Harimau BKSDA Aceh, Pak Sarwani, berupaya menghalau harimau itu menggunakan pendekatan kearifan lokal yaitu dengan membaca doa-doa," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Kamarudzaman juga menjelaskan, secara taksonomi, Harimau Sumatra termasuk kelompok mamalia dengan famili Felidae. Harimau Sumatra merupakan salah satu jenis satwa liar yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi. (saiful bahri)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved