Berita Aceh Singkil

Dampak Bangkai Babi Masuk Singkil, Harga Ikan Terjun Bebas

Padahal sebelum masuknya bangkai babi harga ikan yang dalam bahasa lokal disebut ikan gabu itu mencapai Rp 30 ribu per kilo.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid dan istri menunjukan ikan hasil tangkapan nelayan Kuala Baru, Agustus lalu. Harga ikan turun pascakasus masuknya bangkai babi ke sungai Singkil. 

 Padahal sebelum masuknya bangkai babi harga ikan yang dalam bahasa lokal disebut ikan gabu itu mencapai Rp 30 ribu per kilo. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Masuknya bangkai babi ke Aceh Singkil, berdampak pada anjloknya harga ikan laut hasil tangkapan nelayan di sana.

Harga ikan yang terjun bebas ikan kuwe gerong. Ikan yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai giant trevally atau GT harganya Rp 17 ribu per kilo.

Padahal sebelum masuknya bangkai babi harga ikan yang dalam bahasa lokal disebut ikan gabu itu mencapai Rp 30 ribu per kilo. 

Harga ikan lainnya yang terpuruk tongkol per kilo Rp 7 ribu. Sebelumnya mencapai Rp 20 ribu.

Jadwal Hong Kong Open 2019 - Dua Wakil Indonesia Akan Bertemu Pada Laga Semifinal

Baru Selesai Linting Ganja Kering Tiba-Tiba Polisi Datang, begini Kejadiannya Selanjutnya

Besok, Desa Ateuk Jawo Gelar Pilchiksung, Ini Kandidat Keuchik yang Bertarung

"Kasian nelayan gara-gara masuknya bangkai babi harga ikan murah," kata Ma Uyung warga Kuala Baru yang penduduknya mayoritas nelayan, Sabtu (16/11/2019).

Murahnya harga ikan mebuat nelayan merugi. Apalagi dua jenis ikan tersebut merupakan hasil tangkapan dominan nelayan. 

Turunya harga ikan, lantaran pembeli merasa risih. Bangkai babi dimakan  ikan. 

Masuknya bangkai babi ke Aceh Singkil, melalui aliran sungai Singkil, meresahkan warga sekitar. Mengingat sungai masih menjadi tempat memenuhi kebutuhan air sehari-hari warga. 

Sebelumnya Kepala Pos Kesehatan Hewan Singkil Utara, drh Masruri, mengatakan, hog cholera atau kolera babi sebagai penyebab babi mati tidak menular kepada manusia. 

Sehingga warga Aceh Singkil, jangan khawatir tertular virus hog cholera dari bangkai babi tersebut. "Tidak menular ke manusia. Dari babi ke hewan lain pun belum ada ditemukan," kata Masruri di dampingi Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Aceh Singkil, Kuatno dan Kabid Peternakan Hawani.

Akan tetapi apakah bangkai babi yang hanyut di sungai Singkil dan masuk laut mencemari air tidak? Sejauh ini belum ada penjelesan dari Pemkab Aceh Singkil.

Walau sebagai langkah antisipasi Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali telah meminta PDAM Tirta Singkil, yang bahan baku airnya dari sungai Singkil, sementara stop pasok air ke pelanggan.

Terpisah Sekda Aceh Singkil, Azmi imbau warganya menghindari menggunakan air sungai sebelum keluar hasil penelitian.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved