Maulid Warga Aceh di Malaysia
Maulid Akbar, Warga Aceh di Malaysia Potong 8 Sapi, Diisi Ceramah Serta Pawai Anak-anak Aceh/Melayu
Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut diselingi siraman rohani oleh Ustaz Abdul Jalil dan Imam Muda Azhar pada Sabtu malam.
Penulis: Said Kamaruzzaman | Editor: Mursal Ismail
Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut diselingi siraman rohani oleh Ustaz Abdul Jalil dan Imam Muda Azhar pada Sabtu malam.
Laporan Said Kamaruzzaman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Warga Aceh yang menetap di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (16/11/2019) hingga Minggu (17/11/2019).
Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut diselingi siraman rohani oleh Ustaz Abdul Jalil dan Imam Muda Azhar pada Sabtu malam.
Pada Sabtu pagi, kaum ibu juga mendapatkan siraman rohani oleh Ustazah Siti Nor Bahyah Mahamood.
Siti adalah pendakwah yang sangat dikagumi di Malaysia.
Peringatan maulid kali ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya.
• Klasemen Akhir MotoGP 2019 - Marc Marquez Cetak Rekor di Valencia, Valentino Rossi tak Masuk 5 Besar
• Ini Data Desa yang Terendam Banjir akibat Luapan Krueng Woyla dan Meureubo di Aceh Barat
• Banjir belum Surut di Nagan Raya, Ini 13 Desa yang Terendam
• Sekeluarga Pejabat Subulussalam, Affan, Istri & 2 Anak Gantian Pidato Saat Kunjungi Korban Kebakaran
Menurut catatan Serambinews.com, pada Minggu (6/1/2019), warga Sungai Buloh juga menggelar maulid nabi, namun ragam kegiatannya lebih sedikit.
Wakil Ketua Pelaksana Kegiatan Maulid, M Tayeb mengatakan, peringatan maulid kali ini juga diselingi dengan lomba baca surat Alquran ayat-ayat pendek.
Selain itu juga ada pawai, yang mengelilingi kawasan itu dan dilakukan oleh anak-anak Aceh dan Melayu.
“Alhamdulillah acaranya sangat meriah dan sukses,” kata M Tayeb kepada serambinews.com, Minggu (17/11/2019).
Saat ditanya mengapa tidak mengundang penceramah dari Aceh, M Tayeb mengatakan lantaran waktu yang dimiliki panitia sangat sedikit.
“Waktunya sangat sedikit, sehingga tak sempat lagi mengundang penceramah dari Aceh. Soalnya kita kan harus mendapatkan izin lagi untuk mendatangkannya ke sini,” kata M Tayeb.
Salah seorang panitia acara, Munawar, mengatakan, maulid nabi tersebut merupakan yang ke-35 kali digelar di masjid ini.
Setiap tahun peringatannya semakin semarak, sejalan dengan bertambahnya jumlah warga Aceh yang menetap di Sungai Buloh dan sekitarnya.
“Sejak kecil saya sudah datang ke sini untuk memperingati maulid,” kata Munawar, yang orang tuanya sudah menetap di Malaysia sejak setengah abad silam.
Menurut pedagang yang berjualan di kawasan Damansara, Selangor, Malaysia, ini setiap tahun antusiasme warga Aceh semakin tinggi untuk menggelar berbagai acara keagamaan, terutama memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. (*)