Aceh Sumatera Expo 2019
Cineurasa, Bumbu Mi Aceh Dalam Kemasan Bikinan Pengusaha Kuliner Aceh di Jakarta
Cineurasa yang menjadi merek bumbu mie aceh dalam kemasan ini berasal dari bahasa Aceh yang bermaknya, coba rasa atau coba cicipi.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Zaenal
Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Usahawan kuliner Aceh di Jakarta, Erni Yanis, membuat terobosan dalam dunia kuliner.
Erni berhasil meracik dan membuat bumbu mi aceh dalam kemasan yang tentunya tahan lebih lama.
Cineurasa, begitulah namanya.
Cineurasa yang menjadi merek bumbu mie aceh dalam kemasan ini berasal dari bahasa Aceh yang bermakna, coba rasa atau coba cicipi.
Kemasannya berbentuk botol.
Bumbu mi aceh dalam kemasan ini dijual seharga Rp 50 ribu.
Produk tersebut ikut dipamerkan dalam Expo Aceh Sumatera 2019 yang digelar Pemerintah Aceh di Mal Kota Kasablanka (Kokas) Jakarta, 14-16 November 2019.
Expo dibuka Wakil Ketua PKK Provinsi Aceh Dyah Erti Idawati.
Menyajikan pameran kuliner, tour dan travel, industri kerajinan, dan sebagainya.
• Wakil Ketua PKK Aceh Buka Pameran Wisata, Ajang Aceh Sumatera Expo 2019
• Aceh Gandeng Sejumlah Travel Agent Untuk Tingkatkan Kunjungan Wisatawan di Ajang Aceh Sumatera Expo
• Benu Buloe, Cicipi Mie Aceh Racikan Wali Kota Bogor, Bima Arya
Usaha mi aceh "Cineurasa" yang dikelola Erni, dilakukannya di tengah-tengah kesibukan sebagai aparat sipil negara atau ASN di Kantor Badan Penghubung Pemerintan Aceh (BPPA) di Jakarta.
Erni, asal Samalanga, Bireuen, menceritakan, terobosan itu dilakukan setelah mendapat masukan dari pelanggannya.
Para pelanggan meminta Eni menyediakan bumbu mi aceh yang siap digunakan.
"Bumbu itu saya olah di Jakarta. Dikemas di Jakarta juga," kata Erni tentang bumbu kemasan tersebut.
• Mie Merapi, Mie Aceh Gaya Baru Dengan Sensasi Super Pedas
• Batal Mencuri karena Lihat Gadis Tidur, Pelaku Buka Baju Lalu Kabur Tanpa Busana saat Ketahuan
Selain melayani pesanan via online, bumbu kemasan karya Erni itu juga bisa diperoleh gerai "Cineurasa" di Food Coutrs Eat & Drinkrta, tempat makan di BSD City.
"Dengan adanya bumbu kemasan tersebut, pelanggan bisa menikmati mi aceh kapan saja dan diolah sendiri," katanya.
Ia mengatakan, sebetulnya ide membuat bumbu mi Aceh kemasan sudah tercetus sejak ia berkecimpung di organisasi pengusaha wanita, IWAPI DPC Depok.
Saat ini Erni menjabat Ketua IWAPI Ranting Limo, salah satu Kecamatan di Kota Depok Jawa Barat.
Keterlibatan dirinya dalam organisasi pengusaha tersebut, memudahkan dirinya memperkenalkan bumbu dan kuliner Aceh.
Termasuk di banyak pameran di sejumlah tempat di Jabodetabek.(*)