Darius hingga Arie Kriting Ungkap Kekesalan pada Menpora Malaysia, Tagar #shameonyousaddiq Trending
Publik seolah dibuat heboh oleh tanggapan Menpora Malaysia Syed Saddiq kala mengetahui soal video viral kekerasan pada suporter Indonesia.
Darius Sinathrya pun membubuhkan tagar #shameonyousaddiq dalam cuitannya.
"Hanya ini??? Tidak ada kata “maaf” padahal sudah ada bukti dan anda sudah lihat video penganiayaan tsb?!! Pecundang caper!!!#shameonyousaddiq," balas Darius Sinathrya.
Bukan cuma Darius Sinathrya yang tidak puas, Arie Kriting juga tampak kecewa dengan pernyataan Syed Saddiq tersebut.
Melalui cuitannya, Arie Kriting justru membandingkan dengan sikap yang pernah diurai Menpora Indonesia ketika dituding perihal kasus yang sama.
Kala itu, Menpora Indonesia, Imam Nahrawi bahkan langsung menemui Syed Saddiq untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Segini saja penyikapannya? Memang kelihatan meremehkan bangsa Indonesia saja mereka ini sih. Giliran jadi korban, minta disikapi sedemikian rupa. Sampai Menpora kita ketemu langsung. Giliran orang kalian yang biadap, cuma suruh orang kita buat laporan. You memalukan lah," cuit Arie Kriting.
KBRI untuk Malaysia Bantah Ada Suporter Indonesia Ditusuk
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia membantah kabar tentang suporter Indonesia yang tewas ditusuk.
Setelah laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia vs Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Selasa (19/11/2019), banyak kabar simpang siur yang beredar di media sosial.
Video yang tersebar di media sosial menyatakan bahwa beberapa suporter Indonesia dipukuli, ditangkap, dan ditusuk oleh suporter Malaysia.
Kepala Fungsi Konsuler KBRI KL, Yusron Ambardi, membenarkan bahwa ada suporter Indonesia yang dipukuli oleh suporter Malaysia.
Namun, Yusron menegaskan bahwa itu terjadi sehari sebelum pertandingan dimulai.
Dia juga menambahkan bahwa korban sudah kontak KBRI di Malaysia untuk meminta perlindungan.
"Memang betul ada insiden pemukulan terhadap supporter Indonesia dan passportnya direbut. Tapi itu sehari sebelum pertandingan," ucap Yusro Ambardi dalam rilis Kemenpora kepada Kompas.com.
"Dia sudah datang ke kita untuk minta perlindungan. Sayangnya, ketika dihubungi lebih lanjut, yang bersangkutan mungkin sudah kembali ke Indonesia," lanjutnya.