Petir Sambar Subulussalam

Satu Rumah Hangus Disambar Petir di Subulussalam, Berikut Deretan Korbannya dari Tahun ke Tahun

Selain melukai warga, satu unit rumah di desa tersebut musnah terbakar setelah diambar petir yang terjadi di tengah hujan deras.

Penulis: Khalidin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Rumah Muhammad Sabdaruddin (40)  terbakar akibat disambar petir di Desa danau Tras, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Jumat (22/11/2019). 

Korban disambar petir saat sedang berteduh dari guyuran hujan di warung Bazis, Desa Cepu, Kecamatan Penanggalan. Hujan deras disertai petir yang saban hari melanda Subulussalam kembali terjadi. Nahas, petir kali ini menyambar warga hingga terkapar.

Lalu pada tahun 2016, seorang warga Desa Cipare-Pare Timur, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam dilaporkan tewas akibat disambar petir.

Peristiwa ini terjadi tepat Rabu (4/5/2016) jelang malam. Sementara seorang lainnya kritis hingga dirawat di rumah sakit setempat.

Sebelumnya, tahun 2015 insiden serupa juga terjadi yakni seorang warga juga tewas akibat disambar petir.

Korban bernama M Joko Suwito (30) warga Dusun Jambu/Lae Pinang, Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam tewas disambar petir saat berteduh di bawah pohon kelapa sawit, Rabu (21/1/2015) sore.

Sementara tiga rekan sekerjanya dapat diselamatkan setelah ditanam dalam kubangan lumpur oleh warga. Tak hanya itu, sebelumnya juga ada puluhan warga menjadi korban sambaran petir.

Selanjutnya, 31 Oktober 2013, empat petugas pengamanan Kantor Komisi Independen (KIP) Kota Subulussalam terkapar akibat disambar petir yang terjadi saat hujan deras dan angin kencang melanda daerah ini.

Peristiwa ini terjadi Kamis (31/10/2013) petang sekitar pukul 16.30 WIB. Akibatnya, keenam korban yang terdiri dari personel kepolisian dan Satpol PP dilarikan ke rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subulussalam untuk mendapat penanganan medis.

Enam korban yakni dua dari satpol PP adalah Dedi Dores (23) dan Sarkani (28). Sedangkan empat korban dari personel kepolisian masing-masing Brigadir Fadhlianto (32) Sabhara Polres Singkil, Briptu Riki Arjuna (27) dalmas Polda Aceh, Brigadir Irwanto dan Brigadir Agus.

Saat kejadian, keenam korban sedang duduk beristirahat seraya berbincang-bincang di kantin yang terletak di bagian belakang kantor KIP. Sekitar pukul 16.00 WIB, hujan mengguyur Kota Subulussalam disertai angin dan kilat yang menyambar-nyambar.

Tahun 2012

Kamis 9 Februari 2012. Petir menyambar delapan warga Kota Subulussalam hingga terkapar. Tiga dari delapan korban petir sempat ditanam dalam lumpur sebelum diboyong ke rumah sakit. Menurut keyakinan masyarakat setempat, menanam korban dalam lumpur bisa sebagai penawar sengatan petir.

Empat dari delapan korban sambaran petir tercatat sebagai siswi Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Pondok Pesantren Mardhatillah, Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri. Mereka adalah Suryanti (15), Nur Lela (15), Nurhayati (14) ketiganya siswi kelas III dan Elvi (8) santri.

Selain anak didik, seorang guru pesantren bernama Aslamiah (26) bersama putrinya Hafiza (2) tak luput dari sambaran petir. Sedangkan dua korban lainnya merupakan penduduk Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri yaitu Heri Jona (18) dan Hamat Sagala (43).

Petugas Ponpes Mardhatillah, Darwin (29) mengatakan, petir menyambar sekitar pukul 15.20 WIB sesaat setelah hujan deras dan angin kencang. Saat itu santri sedang di kantin dan sebagian lainnya di kelas. “Sambaran petir hanya mengenai enam orang, termasuk istri dan anak saya,” kata Darwin.

BREAKING NEWS - Petir Sambar Subulussalam, Satu Rumah Hangus, Sepasang Suami Istri Terluka

Rumah Terbakar Disambar Petir, Korban 4 Orang, Satu Alami Luka Berat dengan Kondisi Tubuh Mengelupas

Kesaksian Warga Lihat Petir Subulussalam Bagai Bola Api, Hantam Rumah Lalu Pecah seperti Kembang Api

Korban baru merasakan sengatan panas seperti disetrum setelah 15 menit kejadian. Korban langsung menjerit dan berhamburan minta tolong.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved