Ustaz Abdul Somad Ceramah di KPK Jadi Polemik, Haikal Hasan: Karena Bukan Pendukung Jokowi

Hal itu berawal dari reaksi Ketua KPK Agus Rahardjo yang akan memeriksa sejumlah pegawai KPK karena mendatangkan Ustaz Abdul Somad.

Editor: Amirullah
Youtube/Talk Show tvOne
Haikal Hasan sebut penolakan UAS di KPK karena beliau bukan pendukung Jokowi. 

SERAMBINEWS.COM -- Polemik soal ceramah Ustaz Abdul Somad ( UAS) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih jadi perbincangan.

Hal itu berawal dari reaksi Ketua KPK Agus Rahardjo yang akan memeriksa sejumlah pegawai KPK karena mendatangkan Ustaz Abdul Somad.

Hal itu juga mendapat tanggapan dari Juru Bicara PA 212 Haikal Hasan yang mengatakan bahwa alasan dilarangnya Ustaz Abdul Somad ceramah di KPK yakni karena UAS bukan pendukung Jokowi.

"Saya juga di-baned, diundang terus hari H dibatalin. Sering banget kejadian.

Artinya memang ada yang ini boleh bicara yang ini gak boleh bicara," kata Haikal Hasan dilansir dari Youtube Talk Show tvOne Jumat (22/11/2019).

Ia juga mengaku sempat berkirim pesan melalui pesan singkat WhatsApp dengan Ustaz Abdul Somad.

Namun ia tidak mengungkap apa isi pesan tersebut.

Ceramah di KPK, Ustaz Abdul Somad Tolak Air Minum Hingga Pegawai yang Undang Bakal Diperiksa

Gegara Undang Ustaz Abdul Somad, Pegawai KPK Ditegur Pimpinan, Fahri Hamzah: Anda Jadi Musuh Saya

Kejaksaan Agung Tidak Membolehkan LGBT Lamar CPNS, Sekjen PPP: Itu Diskriminasi

"Saya sempat WA sama UAS, intinya beliau bicara baik soal integritas, cuma ya dia gak tahu kan, setelah dia pulang setelah dia ceramah selesai, baru baru terjadi kontroversi, Pak Agus baru kemudian akan memanggil orang yang mengundang," jelas Haikal Hazan.

Kemudian Haikal Hasan pun memiliki pandangan bahwa alasan pimpinan KPK melarang Ustaz Abdul Somad ceramah di KPK yakni masih soal urusan pilihan politik.

"Kalau menurut pengalaman saya, karena beliau bukan pendukung Jokowi, termasuk saya tidak mendukung Jokowi, sehingga yang sudah ngundang batal, di kementerian-kementerian BUMN," kata Haikal Hasan.

Menurutnya, hal itu sudah berlangsung sejak hampir setahun yang lalu.

"Itu berlangsung sejak Ramadhan tahun lalu sampai sekarang belum pernah terputus, dan kira-kira ini 5 tahun ke depan pun akan begitu," kata Haikal Hasan lagi.

Menurut Haikal Hasan, dirinya akan membuat list siapa saja ulama yang dilaran ceramah di mesjid kementerian dan pemerintah.

"Akan saya kumpulkan siapa saja yang mendapat perlakuan sama, akan kita list sekalian," ujarnya.

Ia pun memastikan kalau adanya larangan tersebut masih soal perbedaan pilihan politik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved